Bobo.id - Ekosistem laut merupakan kumpulan makhluk hidup dan makhluk tidak hidup yang saling berinteraksi di laut.
Unsur biotik ekosistem laut seperti ikan, kerang, ganggang, dan anemon. Sementara unsur abiotik meliputi air, oksigen, cahaya matahari, garam, pasir, dan batu.
Unsur-unsur tersebut saling berinteraksi, baik interaksi antara biotik dengan biotik, abiotik dengan biotik, maupun abiotik dengan abiotik.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka Belajar kali ini, kita akan mencari contoh interaksi predasi makhluk hidup di ekosistem laut.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Contoh Interaksi Predasi di Laut
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, predasi adalah serangan dan penghancuran langsung satu organisme terhadap organisme lain.
Artinya, interaksi predasi adalah interaksi yang terjadi antara mangsa dan pemangsa dalam sebuah ekosistem.
Interaksi predasi ini merupakan bagian dari rantai makanan, yang dalam rantai predator, hewan pemakan tumbuhan akan dimakan oleh hewan pemakan daging.
Khusus di dalam ekosistem laut, interaksi predasi terjadi antara hewan laut karnivora yang memangsa hewan laut yang berukuran lebih kecil.
Berikut ini beberapa contoh terjadinya interaksi predasi makhluk hidup di ekosistem laut.
Baca Juga: 6 Contoh Terjadinya Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Hiu memangsa ikan lain
Setiap jenis hewan memiliki beragam spesies yang berbeda. Baik berbeda secara fisik maupun kemampuan.
Jumlah spesies hiu yang telah tercatat mencapai hampir 500 spesies. Namun, yang dianggap sebagai hiu berbahaya hanya berjumlah satu lusin spesies.
Sebagai predator yang tangguh, hiu memiliki mulut dengan gigi yang beragam sekaligus tajam berbentuk segitiga.
Anatomi gigi dan mulutnya mendukung hiu memakan ikan dan invertebrata yang lebih kecil, namun juga bisa memngsa anjing laut, singa laut, dan mamalia laut lainnya.
Michael Heithaus, seorang ahli ekologi kelautan dari Florida International University, yang juga pendiri Shark Bay Ecosystem Research Project, menjelaskan peran hiu.
Selama lebih dari 20 tahun penelitian, hiu mendukung ekosistem di sekitarnya tidak hanya dengan menjadi pemangsa, namun juga regulator.
Hiu dapat memperlambat arus air di lautan dan menjaga air laut tetap jernih. Dengan begitu, banyak spesies dapat mencari makanan dan hidup dengan tenang.
2. Lumba-lumba berburu bersama
Lumba-lumba ternyata bekerja sama dengan kelompoknya untuk menggiring ikan-ikan mangsanya.
Caranya dengan membuat lingkaran besar serupa dinding yang sulit ditembus.
Baca Juga: 6 Contoh Terjadinya Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Lingkaran tersebut dibuat oleh lumba-lumba dengan cara berenang menggunakan kibasan ekornya yang kuat.
Dengan dinding yang kuat ini, ikan-ikan menjadi panik dan sulit menyelamatkan diri.
Apalagi kibasan ekor membuat pasir di bawah laut naik dan membentuk lumpur, sehingga membutakan ikan-ikan mangsanya.
Ketika ikan-ikan tersebut merasa tertekan, lumba-lumba segera memasang rahang terbukanya agar ikan bisa masuk ke dalam mulutnya.
3. Ikan tuna predator
Ikan tuna yang dikenal dengan nama ilmiah Thunnini family, merupakan ikan karnivora.
Ikan ini bisa mencapai seberat 250 kilogram dan sepanjang 6 meter, atau bisa lebih besar dari itu.
Mereka adalah predator puncak, sebab jika diurutkan berdasarkan rantai makanannya, tuna berada di posisi tertinggi.
Kebanyakan dari ikan tuna memakan ikan yang lain, namun sebagian yang lain juga memakan cumi-cumi.
Dengan tubuhnya yang ramping dan berbentuk torpedo, tuna bisa berenang dengan cepat dan tahan lama.
Tuna sirip biru Atlantik, misalnya, dapat berenang dengan kecepatan 43 mil per jam. Kemampuannya ini juga dimanfaatkan oleh tuna untuk mendapatkan mangsanya di lautan.
----
Kuis! |
Apa saja contoh unsur abiotik di laut? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.