Penyebab dan Strategi Perlawanan Pangeran Diponegoro Terhadap Penjajah, Materi PPKn

By Amirul Nisa, Rabu, 23 November 2022 | 11:00 WIB
Monumen Pangeran Diponegoro saat berperang melawan Belanda yang disebut dengan Perang Diponegoro atau Perang Jawa. (Creative Commons/CEphoto, Uwe Aranas)

Saat itu Pangeran Diponegoro berhasil menyelamatkan diri ke Desa Selarong.

Karena tidak mendapatkan Pangeran Diponegoro, pasukan Belanda justru membumihanguskan Tegalrejo yang membuat masyarkat semakin marah.

Selama berada di Desa Selarong, Pangeran Diponegoro mulai menyusun rencan untuk melakukan perlawanan.

Ada bebraa strategi yang dibuat oleh Pangeran Diponegoro untuk menyerang keraton Yogyakara.

Penyerangan itu dilakukan karena Belanda yang sudah mulai banyak ikut campur urusan keraton.

Rencana pertama adalah menyerang keraton Yogyakarat dengan mengisolasi pasukan Belanda.

Pada rencan itu juga, Pangeran Diponegoro ingin membuat Belanda terkepung tanpa mendapat bantuan dari luar.

Pangeran Diponegoro juga mengirim utusan kepada para bupati dan ulama untuk bergabung dan bersiap melawan Belanda bersama dengannya.

Dalam mencari bantuan atau sekutu, Pangeran Diponegoro tidak sembarang memilih para bangsawan.

Ada beberapa bangsawan yang dianggap bisa memihak padanya ada yang tidak atau justru memihak Belanda.

Strategi lain yang dilakukan adalah membagi wilayah perang dan pertahanan, sehingga saat pasukan melemah ada tempat untuk berlindung.

Baca Juga: Penyebab dan Latar Belakang Perlawanan Rakyat Maluku pada Masa Penjajahan, Materi PPKn