Bobo.id - Pernah dengar stratifikasi sosial? Dalam kehidupan bermasyarakat, anggotanya dikelompokkan menjadi beberapa lapisan berdasarkan konsep kekuasaan.
Jadi, dalam masyarakat ada kelompok lain yang memang berkuasa atas kelompok lain.
Menurut Pitrim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau hierarki.
Stratifikasi sosial terjadi secara alami dan dilakukan di mana pun serta kapan pun. Berikut bentuk-bentuk stratifikasi sosial yang ada, yaitu:
1. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Ekonomi
Stratifikasi yang pertama ada yang berdasarkan ekonomi masyarakatnya atau kelas sosial.
Setiap masyarakat pasti mempunyai pendapatan yang berbeda, sesuai dengan profesi yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.
Dari jumlah pendapatannya itulah, masyarakat setidaknya terbagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.
2. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Kriteria Sosial
Masyarakat juga dikelompokkan berdasarkan status sosialnya dalam masyarakat.
Hal ini mengabaikan pendapatannya dan biasanya yang punya status sosial tinggi lebih dihormati, daripada kelompok sosial yang menempati kelompok status sosial rendah.
3. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Politik
Selain itu, masyarakat juga dibedakan berdasarkan hubungannya dengan politik dan sistem pemerintahan suatu negara.
Berdasarkan stratifikasi politik, setidaknya masyarakat dibagi menjadi dua, yaitu kelompok elit kekuasaan dan kelompok lapisan orang biasa.
Maksud dari kelompok elit adalah kelompok masyarakat yang melakukan oligarki atau menguasai kekayaan atau kekuasaan politik dalam masyarakat.
Sehingga, posisinya lebih tinggi daripada kelompok lapisan orang biasa.
4. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Pekerjaan
Selanjutnya, masyarakat juga dibedakan berdasarkan pekerjaann atau profesinya dalam masyarakat.
Misalnya, sekelompok masyarakat yang bekerja di kantor lebih tinggi status sosialnya daripada sekelompok masyarakat yang bekerja di pasar.
Sedangkan, pembagian keahlian bekerja suatu masyarakat dibagi menjadi, elit, profesional, semiprofesional, tenaga terampil, dan tenaga tidak terdidik.
5. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Pendidikan
Pengelompokan masyarakat berdasarkan pendidikan juga memengaruhi.
Baca Juga: 6 Dampak Banjir bagi Masyarakat dan Lingkungan, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4
Karena, pendidikan tidak diperoleh dnegan biaya yang rendah, serta diperlukan usaha dan kecerdasan.
Jadi, tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan seseorang akan memengaruhi tingkatan kelas sosialnya dalam masyarakat.
6. Stratifikasi Sosial Berdasarkan Budaya Suku Bangsa
Stratifikasi sosial berdasarkan budaya suku bangsa artinya, tingkatan sosial yang diatur dalam hukum adat.
Sebab, setiap budaya suku bangsa mempunyai istilah tingkatan sosialnya sendiri. Jadi, tingkatan sosial tidak bisa dihindari dan bisa terjadi pada siapapun.
Misalnya, dalam Suku Jawa stratifikasi sosial dibedakan berdasarkan kepemilikan tanah, yaitu:
- Wong baku (orang yang mempunyai tanah pertanian, rumah, pekarangan)
- Kuli gandok (kepemilikan tanah hanya satu orang, tetapi dibagi dengan beberapa orang)
- Mondok emplok (kepemilikan rumah di lahan orang lain)
- Rangkepan (masyarakat yang menikah tetapi masih satu rumah dengan orang tua)
Nah, itulah penjelasan tentang stratifikasi sosial dalam masyarakat.
Baca Juga: 6 Dampak Banjir bagi Masyarakat dan Lingkungan, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4
---
Kuis! |
Apa stratifikasi sosial menurut Pitrim A. Sorokin? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.