Setiap angka (nilai) mewakili dengan 0,1,2,3,4,5,6, 7,8 dan 9 dalam sistem angka ini.
Basis sistem angka desimal adalah 10, karena hanya memiliki 10 digit.
Fungsi bilangan desimal bagi sistem komputer adalah lebih memudahkan pengguna, sebab sistem bilangan desimal ini lebih mudah dikenali. Contoh sistem bilangan desimal pada komputer adalah penulisan IP Adress.
d. Bilangan Heksadesimal
Bilangan heksadesimal merupakan bilangan yang memiliki 16 basis. Simbol-simbol itu mulai dari 0 sampai 9 kemudian dilanjutkan dengan A sampai F.
Bilangan heksadesimal sering digunakan untuk memberi kode warna di dunia komputer.
Misalnya warna putih akan diberi kode warna #FFFFFF sedangkan warna warna hitam akan diberi kode warna #000000.
Format bilangan heksadesimal biasanya digunakan untuk merepresentasikan sebagian besar kode kesalahan dan nilai lain di dalam komputer.
Para programer kerap menggunakan angka heksadesimal karena nilainya lebih pendek daripada jika ditampilkan dalam format desimal dan juga jauh lebih pendek daripada dalam biner yang hanya menggunakan 0 dan 1.
Sebagai contoh, nilai heksadesimal F4240 sama dengan angka 1.000.000 dalam desimal dan 1111 0100 0010 0100 0000 dalam biner.
Jadi, nilai angka heksadesimal dapat lebih pendek jika dibandingkan angka desimal dan angka biner.
Baca Juga: Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner, Materi Informatika