7 Perbedaan Karakteristik Wilayah Perkotaan dan Pedesaan, Salah Satunya Pola Interaksi

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 29 November 2022 | 19:05 WIB
Perbedaan karakteristik wilayah pedesaan dan perkotaan. (freepik/rawpixel-com)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja perbedaan karakteristik wilayah perkotaan dengan pedesaan?

Perkotaan adalah kelompok pemukiman yang terdiri dari tempat tinggal dan tempat kerja pertanian. 

Sementara itu, pedesaan adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang memiliki sistem pemerintahan sendiri. 

Meskipun berbeda, kota dan desa merupakan dua wilayah yang saling berkaitan dan berhubungan satu sama lain. 

Tanpa hubungan timbal balik di antara keduanya, tentu akan sulit terjadi pertumbuhan ekonomi baik di kota maupun di desa. 

Oleh karena itu, kehidupan masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan ini memiliki beberapa karakteristik yang berbeda. 

Kali ini Bobo akan memberikan penjelasan terkait perbedaan karakteristik kehidupan perkotaan dengan pedesaan. Simak, yuk!

Perbedaan Karakteristik Wilayah Perkotaan dan Pedesaan

1. Corak Kehidupan

Perbedaan pertama terletak pada corak kehidupan. Corak kehidupan wilayah perkotaan lebih bersifat heterogen atau bermacam-macam. 

Hal ini diketahui karena penduduk kota banyak berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, teman-teman. 

Baca Juga: Mata Pencaharian Dominan Sesuai Bentuk Muka Bumi: Pantai, Pegunungan, dan Perkotaan

Sementara itu, penduduk desa memiliki corak kehidupan yang relatif homogen atau hanya memiliki satu macam latar belakang yang sama. 

2. Pola Interaksi

Perbedaan karakteristik perkotaan dengan pedesaan selanjutnya dapat terlihat dari pola interaksinya. 

Masyarakat desa cenderung lebih mudah membangun interaksi dan hubungan antar masyarakat satu sama lain. 

Sementara itu, masyarakat kota cenderung tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan masyarakat sekitarnya. 

Artinya, masyarakat yang tinggal di perkotaan ini cenderung tertutup dan memiliki sifat individualis. 

3. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk antar kota dan desa ternyata juga bisa berpengaruh pada pola pembangunan perumahan, lo. 

Pembangunan di wilayah desa cenderung ke arah horizontal, sedangkan di perkotaan lebih cenderung ke arah vertikal. 

Dibandingkan dengan di desa, bangunan yang ada daerah kota ini bisa berupa perusahaan atau rumah. 

4. Sistem Perekonomian

Baca Juga: Perbedaan Masyarakat yang Tinggal di Perkotaan dan Masyarakat yang Tinggal di Pedesaan

Sistem perekonomian daerah perkotaan berupa sistem perekonomian sekunder, seperti industri dan juga jasa. 

Di wilayah pedesaan, sistem perekonomian yang berkembang adalah pertanian atau agraris. 

Sektor perekonomian di desa, antara lain pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan juga peternakan. 

5. Lingkungan Hidup

Perbedaan karakteristik wilayah perkotaan dan pedesaan ini juga bisa kita lihat dari lingkungan hidupnya. 

Lingkungan hidup di perkotaan lebih banyak didominasi oleh bangunan tinggi, aspal, dan juga lapisan beton. 

Wilayah pedesaan memiliki lingkungan hidup berupa lingkungan alam yang masih asri dan alam bebas. 

Hal ini membuat wilayah pedesaan masih banyak ditemui dan didominasi oleh ruang terbuka hijau. 

6. Stratifikasi Sosial

Sistem perekonomian yang berbeda juga mendorong adanya perbedaan stratifikasi sosial untuk masyarakat desa dan kota. 

Sektor ekonomi sekunder dan tersier yang lebih berkembang di kota memerlukan banyak keahlian khusus dan spesifik. 

Baca Juga: Mengapa Daerah Perkotaan Rawan Bencana Banjir? Berikut Penjelasannya

Oleh karena itu, jenis lapangan pekerjaan di kota juga relatif lebih banyak dan bersifat heterogen sehingga penghasilannya pun berbeda. 

Sementara itu, stratifikasi sosial masyarakat yang hidup di desa tidak begitu terlihat karena kebanyakan masyarakatnya berpenghidupan dengan bertani.

7. Solidaritas Sosial

Pola interaksi di desa cenderung mementingkan unsur kekeluargaan dan kebersamaan. Ini menghasilkan keserasian dan kesatuan sosial. 

Kondisi ini tentu saja membuat solidaritas sosial di desa menjadi tinggi karena masyarakatnya biasa bergantung satu sama lain. 

Hal ini juga memengaruhi penyelesaian masalah di desa yang lebih ke arah musyawarah atau kekeluargaan. 

Berbeda dengan desa, penyelesaian konflik di daerah kota cenderung mengarah pada sifat formal, bukan musyawarah. 

Penyebabnya, masyarakat yang bersifat individualis dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya, sehingga faktor masalah sosial lebih mudah muncul.

Nah, itulah perbedaan karakteristik wilayah perkotaan dan pedesaan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.

Baca Juga: Sering Lihat Merpati di Perkotaan? Rupanya Ini Alasan Mengapa Burung Merpati Banyak Ditemukan di Perkotaan

(Penulis: Rizky Amalia)

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan perkotaan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.