Kenapa Hewan Punya Rentang Usia Kehidupan yang Berbeda-beda?

By Grace Eirin, Rabu, 7 Desember 2022 | 18:15 WIB
Rentang usia hewan berbeda-beda karena dipengaruhi oleh beberapa hal. (Leonardo Lamas/pexels)

Bobo.id - Berbeda dengan manusia, rentang usia kehidupan hewan tidak bisa dicari rata-ratanya dengan pasti. 

Sebab, kita mengenal hewan yang hanya hidup dalam hitungan hari, namun ada juga hewan yang bisa bertahan hidup ratusan tahun. 

Menurut penelitian, manusia paling lama bisa hidup di lingkungan modern sekitar 70 hingga 80 tahun. 

Lebih dari itu, berarti manusia tersebut bisa menjaga pola hidup dan makannya sehingga dapat terus sehat.

Sementara hewan, bisa bertahan hidup hingga 507 tahun, yaitu kerang Ming, seekor quahog laut (Arctica islandica).

Hal ini membuat kita penasaran, kenapa rentang usia hewan bisa berbeda-beda? Yuk, cari tahu faktanya!

Penyebab Makhluk Hidup Menua

Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan selama masa hidupnya. Semakin lama, kita akan semakin tua.

Penuaan yang dialami makhluk hidup sebenarnya terjadi karena adanya kematian sel dan sel yang tidak lagi berfungsi dengan baik.

Saat manusia, hewan, maupun tumbuhan berusia muda, sel akan terus beregenerasi atau menghasilkan sel baru untuk menggantikan sel yang sudah mati atau rusak.

Sedangkan saat kita bertambah usia atau menua, proses ini akan melambat dan sel-sel yang sudah tua tidak bisa menjalankan tugas sebaik sel yang masih muda.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gunung Kerinci, Salah Satunya Jadi Gunung Berapi Aktif Tertinggi di Indonesia 

Hal ini mengakibatkan fungsi tubuh menurun saat berusia tua, penyakit, dan kematian teman-teman.

Faktor yang Memengaruhi Penuaan

Pada hewan, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi panjang atau pendeknya rentang usia kehidupan. 

Faktor-faktor ini termasuk lingkungan dan ukuran tubuh setiap hewan yang berbeda setiap spesiesnya.

Contohnya, di Laut Atlantik dan Arktik yang dalam dan bersuhu sangat rendah, banyak hewan yang berusia panjang.

Misalnya hiu greenland yang bisa hidup hingga 400 tahun, atau kerang arktik yang bisa hidup sampai 500 tahun.

Menurut penelitian, habitat dengan suhu yang sangat rendah menyebabkan denyut jantung dan proses metabolisme dalam tubuh hewan melambat.

Efek jangka panjangnya, suhu rendah juga dapat memengaruhi proses penuaan pada hewan berjalan lambat.

Selain lingkungan atau habitat hidupnya, faktor lain yang memengaruhi usia dan pola penuaan hewan adalah ukuran tubuhnya.

Meskipun ukuran tubuh tidak selalu memengaruhi usia dan pola penuaan hewan, hal ini tetap berpengaruh.

Paus kepala busur (Balaena mysticetus) yang umurnya mencapai 211 tahun, menjadi mamalia laut tertua di dunia. 

Baca Juga: Terlihat Lucu, Ternyata Ini Alasan Mulut Sapi Selalu Terlihat Mengunyah Meski Tidak Makan

Sedangkan hewan kecil seperti serangga hanya bisa bertahan hidup selama beberapa hari hingga beberapa bulan.

Beberapa hewan berukuran kecil seperti lalat punya cara pembelahan sel yang terbatas, sehingga memengaruhi cara mereka memperbaiki sel.

Sementara hewan berukuran besar cenderung memiliki sistem tubuh yang lebih kompleks, sehingga dapat beradaptasi dan bertahan hidup dalam waktu yang lama. 

Mengapa Kura-Kura Bisa Berumur Panjang? 

Menurut Jordan Donini, seorang profesor biologi dan ekologi penyu dari Florida Southwestern State Collage, mengatakan bahwa penyu bisa hidup selama 50 hingga 100 tahun. 

Mungkin bisa lebih dari itu, sebab faktanya para ilmuwan hingga saat ini masih tidak bisa memperkirakan batas atas rentang hidup hewan-hewan ini. 

Salah satu alasan yang bisa digunakan sebagai petunjuk kura-kura bertahan hidup sangat lama karena mereka rajin bertelur. 

Dalam satu tahun, kura-kura dan penyu dapat bertelur hingga beberapa kali. Padahal jumlah telur yang dihasilkan penyu ketika bertelur bisa mencapai ratusan butir. 

Selain itu, menurut penelitian sains, DNA yang terdapat di dalam tubuh kura-kura dan penyu lebih tahan terhadap kerusakan. 

Kura-kura juga memiliki kemampuan untuk membunuh sel-sel yang rusak agar melindungi diri dari efek jangka panjang kerusakan sel. 

Kemampuan ini bernama apoptosis, yang bila dijelaskan secara sederhana berarti proses penghilangan sel-sel yang rusak oleh organisme tertentu. 

----

Kuis!
Apa pengaruh suhu rendah terhadap kehidupan hewan laut?
Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.