2. Loading dan execution: sistem operasi akan memuat dan memulai program kemudian menjalankan program tersebut hingga terbuka dan berjalan dengan normal.
3. Manajemen memori: yaitu berfungsi untuk mengontrol dan mengoordinasikan aplikasi komputer dan mengalokasikan ruang penyimpanan untuk program.
4. Menampilkan user interface (UI)/antarmuka pengguna: ini berfungsi memungkinkan pengguna untuk memasukkan dan menerima informasi pada komputer seperti perintah ketik, kode, atau, format yang lain.
5. Manajemen proses: sistem operasi dirancang untuk mengalokasikan sumber daya ke berbagai proses komputer, memungkinkan untuk berbagi informasi, menyinkronkan, dan melindungi perangkat.
6. Keamanan data: sistem operasi juga memiliki fitur untuk menjaga keamanan data dan program komputer pengguna.
7. Mengontrol pencetakan dokumen: sistem operasi juga berfungsi untuk mengontrol printer yang terhubung ke komputer
8. Mengontrol perangkat: sistem operasi memungkinkan pengguna untuk membuka atau memblokir akses perangkat. Contoh seperti melepas CD/DVD, USB, dan berbagai perangkat transfer data lainnya.
9. Manajemen disk: yaitu mengelola semua drive yang terpasang di komputer, termasuk pada hard driver, driver disk optic, dan lainnya. Fungsi ini juga dapat digunakan untuk membagi disk, mem-format driver, dan lainnya.
5 Contoh Sistem Operasi
Ada 5 contoh sistem operasi yang populer dan banyak digunakan di seluruh dunia.
Sistem operasi (OS) ini menjalankan beberapa jenis hardware, mulai dari ponsel, tablet, hingga komputer.
Baca Juga: Kolaborasi dalam Sistem Komputer: Penjelasan dan Contoh Penerapannya