Kenapa Kita Tidak Bisa Ingat Peristiwa yang Dialami saat Masih Bayi?

By Grace Eirin, Kamis, 8 Desember 2022 | 16:45 WIB
Kita tidak bisa mengingat peristiwa yang terjadi pada saat masih bayi. (samer daboul/pexels)

Bobo.id - Otak kita berperan dalam banyak hal, mulai dari berpikir, menerima informasi, mengingat, hingga memerintah semua organ, saraf, dan bagian tubuh lain untuk bekerja.

Menurut National Geographic, otak manusia kira-kira memiliki berat 1 kilogram, tapi bisa mengatur dan mengendalikan setiap hal yang kita lakukan.

Pada saat masih bayi, otak manusia hanya berukuran seperempat dari rata-rata ukuran otak orang dewasa. 

Dilansir dari firstthingsfirst.com, ukuran tersebut bisa bertumbuh dua kali lipat lebih besar pada tahun pertama kehidupan. 

Pada usia 3 tahun, otak kita sudah tumbuh hingga sekitar 80 persen dari ukuran dewasa. Di usia 5 tahun, ukuran otak sudah bertambah menjadi 90 persen. 

Namun, kenapa di usia sekarang, kita sudah tidak bisa mengingat semua peristiwa yang terjadi pada waktu masih bayi, ya? 

Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman belajar bersama tentang fakta perkembangan otak. Yuk, simak!

Perbedaan Daya Ingat Manusia

Dilansir dari Science Alert, seorang psikoterapis dunia bernama Sigmund Freud menciptakan ungkapan 'amnesia pada masa anak-anak' sekitar seabad lalu. 

Ungkapan ini ditemukan pada waktu Sigmund Freud mencari tahu tentang apa yang terjadi pada otak di usia muda. 

Di masa awal kehidupan, manusia akan belajar berjalan dan berbicara untuk pertama kalinya. 

Baca Juga: Kenapa Hewan Punya Rentang Usia Kehidupan yang Berbeda-beda?

Sayangnya, rata-rata manusia hanya bisa mengingat peristiwa yang terjadi ketika berusia 3 tahun ke atas.

Hingga saat ini, para ilmuwan tidak tahu pasti jawaban atas kebingungan tersebut. 

Namun, menurut banyak penelitian, hal ini berkaitan dengan perbedaan variasi daya ingat setiap orang. 

Selain itu, otak manusia pada waktu masih bayi belum berkembang dengan sempurna, terutama bagian hipokampus. 

Fungsi utama hipokampus adalah untuk pembelajaran dan penyimpanan serta pengolahan memori jangka panjang. 

Ketika semua proses pengembangan bagian otak sudah selesai, ingatan dan memori dapat mulai terbentuk. 

Oleh sebab itu, wajar jika kita tidak bisa mengingat hal-hal yang pertama kali diajarkan pada saat otak sedang berkembang. 

Fakta Bagian-Bagian Otak

Dengan peran yang sangat penting, otak manusia akan selalu aktif baik ketika kita sedang beraktivitas maupun saat tidur. 

Otak memiliki empat bagian yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula. Bagian tersebut adalah lobus frontal, lobus temporal, lobus parietal, dan lobus oksipital

Lobus Frontal memiliki peranan dalam mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, emosi, dan kepribadian.

Baca Juga: Sering Dialami Banyak Orang, Kenapa Kita Bermimpi saat Tidur?

Lobus Parietal memiliki peranan dalam mengendalikan sensasi, sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu.

Lobus Temporal, memiliki peranan mengendalikan indra pendengaran, ingatan, memori, bicara, dan emosi.

Lobus Oksipital memiliki peranan mengendalikan fungsi penglihatan. Cara kerja bagian-bagian otak ini unik dan bisa dideteksi dengan peningkatan aliran darah.

Ketika salah satu bagian otak sedang aktif, maka aliran darah akan bergerak lebih cepat ke arah bagian tersebut.

Sebab, darah membawa oksigen yang dibutuhkan setiap bagian otak untuk bisa beroperasi dan melakukan tugasnya. 

----

Kuis!

Apa fungsi bagian otak bernama hipokampus?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.