Apa Perbedaan Fungsi Hati sebagai Organ Ekskresi dan Sekresi?

By Grace Eirin, Jumat, 9 Desember 2022 | 15:00 WIB
Mengetahui fungsi penting hati sebagai organ ekskresi dan sekresi tubuh. (freepik)

Zat yang sudah disaring dan tidak dibutuhkan lagi akan dibuang dalam bentuk feses dan urine. 

Hati sebagai Organ Sekresi

Sistem sekresi mengacu pada proses yang secara aktif dilakukan organisme untuk memindahkan molekul yang diproduksi dari dalam sel ke luar sel. 

Biasanya, zat yang dikeluarkan dari hasil sekresi adalah hormon dan enzim, namun bisa juga berupa zat non-protein seperti steroid. 

Hati juga berfungsi mengolah semua makanan dan minuman yang sudah dicerna menjadi beragam zat yang diperlukan tubuh.

Organ ini pun bisa bekerja hingga 24 jam tanpa berhenti untuk terus mengalirkan darah dan melindungi tubuh dari berbagai racun serta zat kimia berbahaya.

Hati juga bertugas untuk memproduksi zat besi dan protein, yang berguna untuk proses pembekuan darah.

Ini terjadi karena sel darah merah di dalam tubuh kita akan mati dalam waktu beberapa bulan. 

Kemudian, sel darah merah yang sudah mati ini akan dipecah oleh hati menjadi zat yang dapat digunakan kembali, yaitu zat besi, globin, dan zat hemin. 

Zat besi akan disimpan dalam organ hati, goblin akan dipakai untuk membuat sel darah merah yang baru. 

Sementara zat hemin akan digunakan oleh kelenjar empedu untuk membuat bilirubin. 

Baca Juga: Contoh Soal PAS IPA Kelas 7 SMP Materi Proses Pertumbuhan Tanaman