Bisa Berbahaya, Ini Cara Mengetahui Rendahnya Kadar Oksigen dalam Darah

By Grace Eirin, Jumat, 9 Desember 2022 | 17:30 WIB
Kadar oksigen dalam darah sering dikenal dengan saturasi oksigen. (Gustavo Fring/pexels)

Bobo.id - Oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah. Ini berguna untuk membantu organ-organ tubuh manusia dalam melakukan tugasnya.

Oksigen juga yang berperan membuat darah kita berwarna merah. Darah manusia berwarna merah karena protein hemoglobin, yang mengandung senyawa berwarna merah. 

Senyawa tersebut dikenal dengan nama heme, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui aliran darah. 

Ketika oksigen di dalam tubuh kita meningkat, darah kita akan berwarna merah cerah. Namun, jika darah kekurangan oksigen, maka berubah menjadi merah gelap. 

Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu, apa tanda-tanda rendahnya kadar oksigen dalam darah? Yuk, simak penjelasannya dari artikel ini!

Saturasi Oksigen Normal

Kadar oksigen dalam darah harus dijaga dalam kisaran tertentu, karena oksigen akan penting peranannya bagi tubuh kita. 

Dilansir dari Livescience, kadar oksigen yang terlalu rendah menandakan bahwa paru-paru kita tidak memuat sel darah dengan baik.

Jika darah yang dibawa dari paru-paru kekurangan oksigen, bisa memengaruhi kemampuan jantung untuk mengedarkan darah beroksigen ke seluruh tubuh. 

Menurut Alodokter.com, dalam kondisi sehat nilai saturasi oksigen dalam darah seseorang berada di sekitar 95 sampai 100 persen. 

Sementara bagi orang dengan penyakit paru obstruktif kronis, nilai saturasi oksigen normalnya berada di antara 88 sampai 92 persen. 

Baca Juga: Jantung Paus Biru Beratnya Mencapai 900 Kilogram, Bagaimana Sistem Peredaran Darahnya?