Menyebabkan Otot Kaku dan Kejang, Apa Itu Stiff Person Syndrome?

By Thea Arnaiz, Sabtu, 10 Desember 2022 | 08:30 WIB
Inilah penyebab dan gejala dari stiff person syndrome. (freepik)

Jika gejalanya makin parah dan sering terjadi, lama-kelamaan postur tubuh menjadi bungkuk, kesulitan berjalan, dan bergerak, hingga kejang-kejang parah. 

Cara Mendiagnosis Stiff Person Syndrome 

Sindrom orang kaku mirip dengan tetanus, sklerosis multipel, dan distrofi otot.

Oleh karena itu, dokter harus melakukan beberapa tes untuk memastikan seseorang punya stiff person syndrome. Berikut, beberapa tes yang kemungkinan tes yang dilakukan, yaitu: 

1. Tes Darah 

Nantinya dokter akan memeriksa darah kita untuk mengetahui reaksi antibodi terhadap GAD atau kandungan protein amphiphysin. 

2. Elektromiografi (EMG) 

Memeriksa dan mengukur aktivitas listrik di otot menggunakan alat EMG, untuk mencari tahu aktivitas otot motorik di tubuh. 

3. Tusukan Lumbal (Keran Tulang Belakang) 

Dokter akan menggunakan jarum untuk mengambil cairan di saluran atau celah-celah sumsum tulang belakang.

Hal ini untuk memastikan reaksi antibodi terhadap GAD dan tanda-tanda penyakit lainnya. 

Baca Juga: Unik! Seorang Ibu di Indonesia Memiliki Warna Mata Cokelat dan Biru, Kenapa Bisa Begitu, ya?

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang stiff person syndrome. 

---

Kuis!
Siapa yang berisiko terkena stiff person syndrome?
Petunjuk: Cek halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk! 

----  

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.  

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.