Bukan Pakai Hidung, 3 Hewan Ini Mencium Aroma dengan Cara yang Menarik

By Grace Eirin, Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:00 WIB
Kepiting memang tidak terlihat memiliki hidung, namun mereka mencium aroma dengan cara unik. (Ahmed Shan/pexels)

Bobo.id - Manusia mempunyai hidung untuk membantu mengenal aroma di sekitar lingkungannya.

Menurut National Geographic Kids, hidung kita mampu mencium sekitar 10.000 aroma dan bau yang berbeda. 

Apakah hanya manusia satu-satunya makhluk hidup yang punya indra penciuman menarik? Tentu saja tidak. 

Selama ini, kita pikir hanya kucing dan anjing yang bisa mencium aroma lebih hebat daripada manusia. 

Padahal, sebenarnya ada beberapa hewan yang tidak terlihat memiliki hidung, namun bisa mencium dan merasakan lingkungannya dengan cara unik. 

Apa saja hewan unik tersebut? Yuk, cari tahu dari artikel berikut ini!

1. Sikat Gigi Kepiting 

Kepiting (Brachyura) merupakan hewan krustasea berkaki sepuluh yang berasal dari filum Arthropoda.

Dilansir dari National Geographic, kepiting termasuk hewan yang memiliki cara aneh untuk merasakan lingkungannya. 

Lindsay Waldrop, seorang peneliti pascadoktoral biologi dari University of North Carolina di Chapel Hill, menjelaskan alasannya. 

Menurut Waldrop, kepiting memiliki susunan rambut yang lebih terlihat seperti sikat gigi padat untuk membantunya mencium aroma. 

Baca Juga: Jadi Hewan Peliharaan Favorit Banyak Orang, Ini 6 Fakta tentang Ras Anjing Siberian Husky

Organ yang bentuknya seperti sikat gigi ini terletak di antena dekat mulut kepiting, teman-teman. Uniknya, ketika kepiting ingin mengendus aroma, ia melambaikan tangannya di air. 

Pada saat itulah, aroma akan terjebak ke dalam rambut tersebut, kemudian diterima oleh sel sensorik untuk dicap sebagai bau. 

Kepiting menggunakan organ mirip sikat gigi ini untuk menemukan makanan, melacak pasangan, dan menghindari makanan milik hewan lain. 

2. Lidah Ular

Ular menggunakan lidahnya untuk mencium bau di sekitarnya. Lidah ular yang bercabang berfungsi untuk mengidentifikasi aroma dan bau. 

Ini karena hidung ular tidak bisa digunakan untuk mencium aroma. Namun, tetap membantunya bernapas.

Ular sering mengeluarkan lidahnya ketika mendesis, tapi suara mendesis tersebut bukan dari lidahnya, lo. 

Suara mendesis yang dilakukan ular, berasal dari udara yang keluar dan masuk ke mulut ular dan ke hidungnya.

Seperti manusia, suara mendesis ular dapat diibaratkan seperti manusia yang mengambil napas atau menghela napas dengan berat.

3. Kaki Serangga

Aneh tetapi nyata adanya, lalat ternyata menggunakan kakinya untuk dapat merasakan aroma lingkungannya, lo, teman-teman. 

Baca Juga: Baru Tahu, Ternyata Otot Terkuat Manusia Terletak di Rahang #AkuBacaAkuTahu

Dilansir dari National Geographic, lalat memiliki rambut chemosensory pada bibir dan kaki mereka. 

Ketika lalat mendarat di suatu permukaan benda atau makanan, mereka sebenarnya sedang merasakan makanan tersebut. 

Jika lalat suka dengan makanan yang ia pijaki, maka mulutnya akan mendekat untuk memakannya. 

Selain lalat, kupu-kupu juga merasakan lingkungannya melalui kaki mereka. 

Tetapi kupu-kupu tidak memanfaatkan kakinya untuk mencari makanan, melainkan untuk mencari tempat yang aman. 

Ketika kupu-kupu betina dalam masa mengandung dan hendak bertelur, mereka akan sering berada di sekitar tanaman. 

Kaki kupu-kupu inilah yang akan menentukan bahwa calon rumah telur-telurnya bukan tanaman beracun. 

----

Kuis!

Dari mana suara mendesis ular? 

Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.