Profil 4 Tokoh Golongan Muda yang Terlibat Peristiwa Rengasdengklok

By Amirul Nisa, Selasa, 13 Desember 2022 | 10:00 WIB
Pengibaran bendera merah putih saat dibacakannya proklamasi kemerdekaan. (Frans Mendur/Arsip Nasional Republik Indonesia)

Bobo.id - Peristiwa Rengasdengklok adalah salah satu peristiwa penting dalam kemerdekaan Indonesia..

Peristiwa Rengasdengklok merupakan peristiwa penculikan Soekarno dan Moh. Hatta yang terjadi pada 16 Agustus 1945.

Penculikan tersebut dilakukan oleh golongan muda, dengan tujuan untuk mempercepat dilakukannya proklamasi kemerdekaan.

Selain keinginan untuk proklamasi kemerdekaan yang lebih cepat, langkah penculikan dua tokoh penting itu dilakukan karena adanya perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua.

Golongan tua ingin melakukan proklamasi setelah semua persiapaan yang diperlukan selesai.

Persiapan kemerdekaan itu dilakukan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada 7 Agustus 1945.

Sedangkan golongan muda merasa proklamasi kemerdekaan harus segera dilakukan, karena adanya kekosongan kekuasaan akibat kekalahan Jepang pada Perang Asia Pasifik.

Karena perbedaan pendapat itu, muncul sebuah rencana penculikan Soekarno dan Moh. Hatta untuk membujuk percepatan proklamasi kemerdekaan.

Berikut beberapa tokoh dari golongan muda yang melakukan penculikan pada peristiwa Rengasdengklok.

1. Chaerul Saleh

Chaerul Saleh merupakan salah satu golongan muda yang turut serta dalam peristiwa Rengasdengklok.

Baca Juga: Profil Singkat 3 Tokoh Penyusun Teks Proklamasi, Materi PPKn

Chaerul Saleh lahir di Sawah Lunto, Sumatera Barat pada 13 September 1916.

Sedari kecil, Chaerul Saleh tinggal dengan ayahnya hingga akhirnya hidup sendiri di Jakarta untuk melanjutkan pendidikan.

Gerakan Chaerul Saleh dalam memperjuangkan kemerdekaan terlihat jelas saat masuknya Jepang ke Indonesia.

Chaerul Saleh bergabung dan menjadi anggota Seinendan dan juga anggota Angkatan Muda Indonesia.

Bahkan, ia juga menjadi anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipimpin oleh empat serangkai, yaitu Soekarno, Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan KH Mas Mansyur.

Setelah melihat kekejaman Jepang, Chaerul Saleh mulai ikut membentuk Barisan Banteng yang menentang Jepang.

Nama Chaerul Saleh makin dikenal, setelah mengajak teman-temannya menentang golongan tua yang meyakini Jepang akan memberikan kemerdekaan.

Ia juga yang memberi ide untuk melakukan penculikan pada Soekarno dan Moh. Hatta untuk melakukan proklamasi secepat mungkin.

2. Wikana

Wikan merupakan anggota golongan muda yang memiliki peran penting dalam persiapan proklamasi kemerdekaan.

Wikana merupakan kelahiran Sumedang, Jawa Barat pada 18 Oktober 1914.

proBaca Juga: Sejarah Kemerdekaan Indonesia, Ini Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi

Nama Wikana memang tidak banyak didengar, tapi perannya dalam persiapan kemerdekaan begitu besar.

Para peristiwa Rengasdengklok, Wikana adalah salah satu golongan muda yang datang menemui Soekarno dan Moh. Hatta untuk menuntut proklamasi dilakukan dengan segera.

Setelah barhasil membujuk kedua tokoh itu, Wikan menyiapkan tempat aman untuk proses penyusunan teka proklamasi.

Wikana memiliki koneksi dengan Angkatan Laut Jepang dan mengenak Laksamana Maeda yang bersedia meminjamkan rumahnya.

Selain itu, selama penyusunan teks proklamasi, Wikan adalah tokoh yang menyiapkan berbagai keperluan untuk pelaksanaan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Bahkan selama proses pembacaan proklamasi kemerdekaan, Wikana berperan dalam membujuk tentara Jepang untuk tidak mengganggu.

3. Sukarni

Tokoh golongan muda lain yang berperan dalam peristiwa Rengasdengklok adalah Sukarni Kartodiwirjo.

Sukarni adalah tokoh kelahiran Blitar, Jawa Timur pada 14 Juli 1916.

Sosok Sukarni mulai aktif memperjuangkan kemerdekaan melalui jalur politik sejak tahun 1930 dengan bergabung menjadi anggota Indonesia Muda.

Pada peristiwa Rengasdengklok, Sukarni memerupakan salah satu tokoh yang ikut berkumpul di rumah Laksamana Maeda.

Baca Juga: Proses Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan Tokoh yang Terlibat

Setelah proses penyusunan teks proklamasi selesai, muncul sebuah masalah yaitu siapa yang akan menandatangani teks tersebut.

Saat itulah, Sukarni muncul dan memberikan usulan untuk Soekarno dan Moh Hatta yang menandatanganinya.

Dua tokoh itu diminta untuk menjadi wakil dari bangsa Indonesia dalam menyatakan kemerdekaan.

4. Sayuti Melik

Sayuti Melik merupakan golongan muda yang lahir di Sleman, Yogyakarta 22 November 1908.

Sosok Sayuti Melik merupakan tokoh yang ikut berperan peristiwa Rengasdengklok.

Karena itu, ia juga menjadi tokoh yang menyaksikan proses penulisan teks proklamasi kemerdekaan.

Bahkan Sayuti Melik juga menjadi juru keitik untuk teks proklamasi yang telah disusun oleh Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo.

Itu empat tokoh golongan muda yang berperan dalam peristiwa Rengasdengklok dan membuat golongan tua mempercepat pernyataan kemerdekaan.

----

Kuis!

Perdebatan apa yang terjadi antara golongan muda dan tua?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.