Mengapa Status Sosial Memengaruhi Terjadinya Mobilitas Sosial?

By Grace Eirin, Kamis, 15 Desember 2022 | 10:00 WIB
Mobilitas sosial dipengaruhi oleh status sosial seseorang. (pch.vector/freepik)

Bobo.id - Selain perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain, di masyarakat juga terjadi mobilitas sosial

Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. 

Misalnya, seseorang yang mengalami perubahan kedudukan status sosial rendah ke yang lebih tinggi, maupun sebaliknya. 

Contoh, ketua RT naik jabatan dipilih untuk menjadi Kepala Desa. Atau guru yang naik jabatan menjadi kepala sekolah.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi terjadinya mobilitas sosial di masyarakat, salah satunya status sosial individu. 

Pada pelajaran IPS kelas 7 SMP Kurikulum 2013, kita harus menjelaskan mengapa status sosial dapat memengaruhi mobilitas sosial?

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Pengaruh Status Sosial terhadap Mobilitas Sosial

Status sosial adalah kedudukan sosial seseorang yang diperoleh dari dirinya sendiri, maupun melalui usaha dan pemberian. 

Status sosial dapat memengaruhi terjadinya mobilitas sosial secara positif maupun negatif. Berikut ini penjelasannya. 

1. Pengaruh Positif

Baca Juga: 5 Fungsi Stratifikasi Sosial di Kehidupan Masyarakat Beserta Contohnya

Setiap orang dilahirkan dalam status sosial yang beragam, ada yang menengah ke bawah dan menengah ke atas. 

Namun, ketika dewasa, seseorang dapat berusaha mengubah status sosial ke arah yang lebih baik. Oleh sebab itu, perubahan seseorang terjadi lebih banyak ketika umur dewasa. 

Orang yang mendapatkan status sosial karena perjuangannya untuk mengubah status sosial sebelumnya disebut achieved status.

Adapun usaha yang dilakukan memerlukan perjuangan dan pengorbanan untuk meraih tujuan dan cita-citanya.

Contoh achieved status adalah perjuangan seorang mahasiswa untuk menjadi sarjana, yaitu dengan cara menyelesaikan pendidikan dan lulus dari perguruan tinggi. 

Sebab, kebanyakan jenis pekerjaan membutuhkan lulusan perguruan tinggi minimal sarjana strata pertama atau S1. 

2. Pengaruh Negatif

Sayangnya, status sosial seseorang juga dapat menjadi penghambat terjadi mobilitas sosial, terutama karena adanya diskriminasi. 

Diskriminasi adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara karena alasan perbedaan golongan, suku, ekonomi, agama, warna kulit, dan sebagainya. 

Diskriminasi merupakan bentuk tidak menghargai keberagaman yang ada. Diskriminasi ini menjadi faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial di masyarakat. 

Contohnya, orang dengan status sosial di bawah karena kondisi perekonomian yang tidak stabil tidak dapat melakukan mobilitas sosial dengan cepat. 

Baca Juga: 3 Jenis Status Sosial dalam Masyarakat Beserta Contohnya

Sebab, dengan perekonomian menengah ke bawah, akan berdampak pada rendahnya pendidikan yang ditempuh seseorang. 

Padahal semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, semakin terbukanya kesempatan untuk terjadinya mobilitas sosial ke atas. 

Di jaman globalisasi seperti sekarang ini, banyak pekerjaan yang membutuhkan kemampuan dan jenjang pendidikan tinggi. 

Sehingga, kemiskinan yang berdampak pada rendahnya pendidikan menjadi penghambat kemudahan mobilitas sosial. 

Oleh karena itu, berbagai negara berusaha untuk mengurangi kemiskinan di negaranya. 

----

Kuis!

Apa itu achieved status?

Petunjuk: cek di halaman 2!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.