Persahabatan Matahari dan Awan
Matahari telah lama bersahabat dengan Awan. Mereka saling membantu satu sama lain. Terkadang, mereka berbagi cerita ataupun keluh kesah.
Suatu hari, Matahari terlihat kesal. "Aku akan keluarkan sinar terikku untuk bumi," ucap Matahari.
"Mengapa engkau ingin bersinar terik sahabatku?" tanya Awan.
"Aku sedang kesal. Manusia sering tidak disiplin," jawab Matahari.
"Maksudmu, bagaimana? Manusia yang tidak disiplin, mengapa engkau yang kesal?" tanya Awan.
"Iya, mereka sering seenaknya saja. Sudah aku bangunkan pagi hari. Menggunakan sinar yang lembut. Akan tetapi, mereka tetap tidak bangun. Saat siang hari, sinarku sangat terik. Mereka malah asik bermain. Harusnya, mereka beristirahat di rumah. Sinar terikku saat siang hari dapat membakar kulit mereka," ungkap Matahari.
"Mungkin manusia tidak bermaksud demikian, Matahari? Mereka tetap bermain saat sinarmu terik. Mereka ingin memanfaatkan cuaca cerah itu," ujar Awan.
"Kamu bayangkan, saat wajahmu bersembunyi terus di balik tubuhku, hujan turun sepanjang hari. Manusia tidak dapat melakukan aktivitasnya. Jadi, hari ini, engkau menampakkan wajahmu. Mereka memanfaatkannya untuk bermain."
Setelah membaca teks tersebut, teman-teman bisa memastikan tingkat pemahaman dengan menjawab pertanyaan berikut.
Pertanyaan Sesuai Teks Bacaan Persahabatan Matahari dan Awan
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Cuaca di Indonesia, Materi Kelas 3 SD Tema 5