Menurut ilmuan, orang dengan bulu hidung yang sedikit lebih berpotensi terkena asma dibandingkan dengan mereka yang memiliki bulu hidung lebat.
Selain bulu hidung yang tebal, masih ada bagian bulu yang sangat kecil di dalam hidung.
Bulu kecil itu disebut dengan nama silia yang berguna untuk menyaring molekul berdebu.
Molekul berdebu tersebut berpotensi membahayakan tenggorokan dan menyebabkan penyakit.
Dengan adanya silia, tubuh akan merespon kotoran yang masuk dengan mengumpulkan lendir saat batuk atau menelan.
Bila lendir itu tertelan, maka asam lambung akan menghancurkan sebagian besar bahasa yang masuk.
Selain melindungi dari benda asing, silia juga digunakan para ahli forensik untuk menentukan waktu kematian seseorang.
Dengan banyaknya fungsi bulu hidung, teman-teman tidak disarankan untuk mencabut bulu hidung.
Mencabut bulu hidung bisa menyebabkan infeksi yang parah dan mengurangi fungsi utama dari bulu hidung.
Infeksi bisa terjadi karena bagian luar hidung bukanlah tempat yang steril.
Sehingga luka yang muncul bisa terkena kuman atau bakteri hingga sebabkan luka berkepanjangan atau infeksi.
Baca Juga: Patung Mesir Kuno Banyak yang Tidak Punya Hidung, Kenapa Begitu?