Menurut ilmu sains, hangus atau gosong merupakan reaksi pembakaran sederhana.
Pertama, panas akan menciptakan reaksi perubahan warna cokelat pada asam amino dan gula yang terdapat di dalam makanan.
Seorang ahli kimia makanan, Sara Risch juga menambahkan, jika panas terus diberikan pada makanan, maka muncullah warna hitam yang disebut gosong.
Saat itu, gula dan protein akan terbakar habis, meninggalkan karbon yang menghitam, unsur yang umum terdapat pada semua makhluk hidup.
Karbon yang hangus ini memberikan rasa seperti 'asap' pada daging dan makanan yang dipanggang atau dibakar.
Bahaya Makanan Gosong
Zat acrylamide terbentuk saat makanan bertepung seperti roti dipanaskan dalam suhu tertentu, seperti dipanggang atau digoreng.
Acrylamide terbentuk dari reaksi asam amino asparagina dan karbohidrat alami dalam makanan.
Pada makanan yang dibakar, seperti daging, ada juga senyawa yang bisa terbentuk, yaitu PAHs dan HCAs.
PAHs terbentuk dari lemak daging dan sari yang jatuh ke api saat proses memasak dan HCAs terbentuk dari reaksi asam amino dan gula saat daging dimasak.
Meski belum ada penelitian yang membuktikan bahwa acrylamide meningkatkan risiko kanker, ada baiknya kita menghindari mengonsumsi makanan yang gosong sampai kehitaman.
Baca Juga: Seperti Rapunzel, Ternyata Sehelai Rambut Kita Bisa Menopang 2 Batang Permen! Ini Fakta Menariknya