Dulu Tahun Baru Dirayakan di Bulan Maret, Kenapa Diganti ke Januari?

By Niken Bestari, Minggu, 1 Januari 2023 | 13:30 WIB
Tahukah kamu, dulu tahun baru jatuh pada bulan Maret, lo. Kenapa lalu diganti ke bulan Januari, ya? (Freepik)

Kemudian, tanggal 1 Januarius ditetapkan sebagai awal tahun, karena bertepatan dengan awal masa jabatan petinggi Romawi Kuno.

Jumlah hari dalam setahun pun diganti, dari 304 menjadi 365 hari.

Penggunaan Kalender Gregorian

Dengan semakin meluasnya daerah kekuasaan Kekaisaran Romawi, penggunaan kalender Julian juga menyebar.

Namun, setelah jatuhnya Roma pada abad ke-5 Masehi, tahun baru sempat diganti ke tanggal 25 Maret.

Kemudian, pemuka agama Paus Gregorius XIII pun memperbaiki kalender Julian pada tahun 1582, yang disebut sebagai kalender Gregorian.

Di kalender Gregorian, Januarius berubah menjadi Januari, sedangkan Februarius diganti menjadi Februari.

Selain memecahkan masalah penghitungan dengan tahun kabisat, kalender Gregorian mengembalikan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru.

Italia, Perancis, dan Spanyol termasuk di antara negara-negara yang segera menerima kalender Gregorian yang merayakan tahun baru pada tanggal 1 Januari.

Namun, negara Inggris Raya dan koloninya di Amerika baru mulai mengikuti kalender Gregorian sampai tahun 1752. Sebelum itu, kerajaan Inggris merayakan Hari Tahun Baru pada tanggal 25 Maret, sama seperti penghitungan kalender lama.

Kalender Gregorian ini pun disebut sebagai sistem penanggalan Masehi yang masih dipakai hingga saat ini.

Baca Juga: Kucing Bisa Stres Karena Kembang Api, Lakukan 5 Tips Ini di Malam Tahun Baru