Oleh sebab itu, secara tidak langsung pemanasan global dapat memengaruhi peningkatan jumlah spesies nyamuk.
1. Malaria
Penyakit malaria ditularkan oleh gigitan nyamuk. Nyamuk yang dikenal dapat menularkan penyakit malaria disebut Nyamuk Anopheles.
Mereka membawa makhluk mikroskopik bernama Plasmodium yang dapat menyebabkan demam, kejang, dan muntah berkepanjangan.
Gejala Malaria biasanya dimulai 10-15 hari setelah kita terkena gigitan.
Berdasarkan penelitian dari Biospace, tercatat sebesar 229 juta kasus malaria di dunia pada 2019, dengan kematian mencapai 400.000 jiwa.
Sebagian besar kasus terjangkit penyakit malaria terjadi pada teman-teman kita di Afrika.
2. Demam Berdarah
Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
The Center for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan ada 400 juta kasus demam berdarah terjadi di seluruh dunia tiap tahunnya.
Namun, virus dengue lebih mudah tersebar dan menular di daerah tropis, karena risiko infeksinya lebih tinggi daripada daerah lain.
Baca Juga: Apa Saja Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen di Sekitar Kita?