Sayangnya, bahan bakar fosil yang dibakar dan diolah untuk bisa digunakan setiap hari ini menghasilkan emisi karbon, teman-teman.
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon, seperti bahan bakar fosil.
Ketika bahan bakar fosil ini dibakar, mereka melepaskan gas karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.
Kemudian, gas-gas tersebut akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Kadar karbon dioksida di atmosfer juga bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari tumbuhan.
Emisi dan Global Warming
Penyebab utama dari terjadinya pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil untuk beragam kebutuhan manusia.
Perlu diketahui, radiasi matahari yang menyentuh permukaan Bumi nantinya akan dipantulkan kembali ke atmosfer.
Sayangnya, gas hasil pembakaran bahan bakar fosil akan memerangkap panas di atmosfer, dan menjadi penyebab utama perubahan iklim dan pemanasan global.
Pemanasan global ini akan berdampak bagi kehidupan di bumi, mulai dari meningkatnya suhu permukaan Bumi, mencairnya gletser, dan rusaknya ekosistem.
Gletser yang terus mencair karena pemanasan global bisa berakibat buruk, yaitu terjadinya kekeringan karena tidak ada lagi sumber air yang tadinya berasal dari gletser.
Baca Juga: Jadi Penyebab Global Warming, Apa Saja Jenis Gas Rumah Kaca?