Kemudian, saraf pendengaran di dalam telinga akan mengantarkan sinyal tersebut ke otak. Di dalam otak, sinyal diterjemahkan menjadi bunyi-bunyi yang kita dengar.
Otak manusia memiliki dua sistem kunci, yaitu bagian analitik dan bagian empati.
Bagian analitik membantu kita untuk membuat keputusan yang masuk akal, sedangkan empati membantu kita berhubungan dengan orang lain.
Cara kerja dua bagian otak ini juga unik, karena tidak bisa bekerja secara bersamaan.
Ketika bagian analitik digunakan, bagian empati cenderung dikesampingkan. Inilah mengapa ketika kita harus fokus, kita akan sibuk dengan diri kita sendiri.
3. Ada Tulang Sebesar Semut di Telinga!
Telinga manusia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.
Di bagian luar telinga, terdapat daun telinga dan lubang telinga. Daun telinga berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dari lingkungan sekitar dan mengantarkannya ke gendang telinga.
Sedangkan, lubang telinga berfungsi sebagai saluran penghubung antara telinga bagian luar dan telinga bagian tengah.
Pada bagian tengah telinga, terdapat osikel dan saluran eustachius. Osikel adalah sekumpulan tulang yang berfungsi sebagai penyusun telinga bagian tengah.
Tulang penyusun telinga bagian tengah disebut tulang landasan, tulang martil, dan tulang sanggurdi.
Baca Juga: Fakta-Fakta Unik Kelelawar, Ada Sekitar 1.000 Spesies di Dunia