Namun, tidak semua spesies nyamuk meletakkan telurnya dengan cara yang sama, ada juga yang membiarkan telurnya tersebar.
Selain itu, tempat yang digunakan nyamuk untuk bertelur juga tidak selalu di genangan air terbuka.
Nyamuk Anopheles lebih sering bertelur di permukaan air, sedangkan nyamuk Aedes dan Ochlerotatus bertelur di tanah lembap.
2. Fase Larva
Setelah 48 jam atau sekitar dua hari, telur akan menetas menjadi larva.
Larva nyamuk ini akan hidup di air, dengan sesekali muncul ke permukaan untuk mengambil napas.
Larva diketahui mengalami 4 kali proses ganti kulit, dan bertumbuh lebih besar setiap proses ganti kulit selesai dilakukan.
Larva memakan mikroorganisme dan bahan-bahan organik di dalam air untuk bertahan hidup.
3. Fase Pupa
Setelah berganti kulit sebanyak 4 kali, larva akan segera berubah menjadi pupa.
Pada tahap ini, pupa akan mengalami istirahat dengan tidak makan sama sekali, untuk mempersiapkan perubahan bentuknya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Proses Daur Hidup pada Capung