Mengapa Warna Darah Hewan Berbeda-beda? Ini Penjelasannya

By Grace Eirin, Rabu, 11 Januari 2023 | 18:30 WIB
Darah cumi-cumi berwarna biru karena hemosianin yang mengandung oksigen. (Natalia Yakovleva/Unsplash)

Jadi, jika pada hewan terdapat darah berwarna biru, hijau, keunguan, dan sebagainya, itu dipengaruhi oleh molekul pembawa oksigen yang berbeda.

Ada juga hewan yang memiliki pigmen darah bernama hemerhythrin yang mengandung besi. 

Jika pigmen hemerhythrin ini berikatan dengan molekul oksigen, maka akan menghasilkan warna ungu atau merah muda pada hewan moluska. 

Sementara itu, ikan es di Antartika tidak memiliki pigmen darah sama sekali. 

Jadi, pada habitatnya yang dingin, oksigen dan gas akan mengalir langsung melalui insang dan kulit ikan, bukan dialirkan melalui darah. 

Fakta menarik lainnya, serangga sebenarnya tidak memiliki darah, melainkan cairan yang disebut hemolymph.

Cairan hemolymph ini digunakan untuk mengangkut hormon dan gas melalui lubang sepanjang sisi atau punggung serangga. 

Ada Hewan Tanpa Darah

Dilansir dari National Geographic, beberapa hewan tidak memiliki darah atau sistem peredaran darah. 

Misalnya, cacing pipih yang melakukan pertukaran gas hanya dengan kulit mereka. 

Oksigen akan masuk ke jaringan cacing pipih, sementara itu nutrisi akan diteruskan untuk menyebar dari usus. 

Baca Juga: 5 Fakta Unik Orang Kidal yang Konon Jago Olahraga, Kamu Salah Satunya?