Bobo.id - Mendekati tahun baru Imlek, teman-teman pasti sudah menemukan banyak ornamen dipajang. Kebanyakan ornamen atau hiasannya berwarna merah.
Namun, kenapa warna merah selalu menghiasi perayaan tahun baru masyarakat Tionghoa ini?
Imlek adalah hari besar bagi agama Konghucu, yang dulunya pertama kali dirayakan untuk menyambut pergantian musim.
Jadi, dulunya Imlek dirayakan pada saat pergantian musim dingin ke musim semi.
Perayaan itu dilakukan, karena pada saat itu pekerjaan utama adalah petani dan nelayan yang bergantung pada alam.
Karena itu, pergantian musim menjadi hal yang penting bagi seluruh masyarakat Tionghoa.
Namun, ada juga cerita lain yang disebut sebagai sejarah perayaan Imlek dilakukan. Seperti, peringatan lahirnya Maya Dewa Giok Hong Sie Tee.
Namun, terlepas dari sejarah kemunculannya, perayaan Imlek selalu meriah dengan beragam ornamen yang mayoritas berwana merah.
Apa Arti Warna Merah?
Dikutip dari Kompas.com, seorang ahli budaya menjelaskan bahwa warna merah memiliki ikatan dengan penduduk Tionghoa yang dulunya bekerja sebagai petani.
Warna merah disebut melambangkan petir yang dilihat petani saat hujan dan digunakan untuk menunjukan rasa bahagia memasuki masa panen.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Cap Go Meh, Salah Satunya adalah Teka-teki Lampion