Sehingga isi cerita berfokus pada tokoh "aku" baik dari perasaan, pikiran, hingga tingkah laku.
Sedangkan sudut pandang orang pertama tokoh sampingan adalah pengarang akan hadir dalam cerita sebagai tokoh "aku" namun bukan sebagai tokoh utama.
Peran "aku" akan menjadi tokoh yang berfungsi memberikan penjelasan mengenai cerita pada pembaca.
2. Sudut Pandang Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua merupakan salah satu jenis yang cukup jarang digunakan.
Pada jenis sudut pandang ini, pengarang akan menggunakan gaya "kau" sebagai variasi cara memandang tokoh aku dan dia.
Selain itu, sudut pandang orang kedua merupakan narator yang kemudian berbicara kepada pembaca.
Jenis sudut pandang orang kedua ini lebih banyak digunakan pada puisi, pidato, penulisan instruksional, atau artikel persuasif.
3. Sudut Pandang Orang Ketiga
Ada juga jenis sudut pandang orang ketiga yang ditandai dengan penggunaan kata ganti "dia", "ia", atau nama tokoh dalam cerita.
Daripada sudut pandang orang kedua, jenis sudut pandang orang ketiga lebih banyak digunakan.
Baca Juga: Mengenal Penokohan dalam Cerita Fantasi, Ada Protagonis hingga Figuran