Bobo.id - Sebagai organ ekskresi, organ hati berfungsi memproduksi cairan empedu untuk mengikat sekaligus memecah lemak di usus halus.
Selain itu, organ hati juga berperan dalam membentuk senyawa amonia sebagai zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Amonia ini nantinya akan disaring dan diubah oleh hati menjadi urea, yang akan dikeluarkan melalui urine.
Namun, tahukah kamu? Organ hati juga dapat mengembang dan menyusut, lo. Apa alasannya?
Organ Hati yang Mengembang
Dilansir dari Science Alert, hati akan mengembang setengah lebih besar ketika kita sedang dalam keadaan bangun, atau di siang hari.
Ketika malam tiba, lalu kita memutuskan untuk beristirahat dan tidur, hati akan menyusut kembali ke ukuran aslinya.
Alasan ukuran hati yang mengembang adalah karena kadar protein di dalam hati meningkat selama jam bangun.
Adapun jumlah organel yang bertanggung jawab untuk memproduksi protein juga berfluktuasi sesuai ritme harian.
Organ ini pun bisa bekerja hingga 24 jam tanpa berhenti untuk terus mengalirkan darah dan melindungi tubuh dari berbagai racun serta zat kimia berbahaya.
Hati juga bertugas untuk memproduksi zat besi dan protein, yang berguna untuk proses pembekuan darah.
Baca Juga: Apa Fungsi Organ Mirip Tanduk pada Jerapah? Ini Fakta Unik Jerapah
Hati Bisa Meregenerasi Sendiri
Dilansir dari Science Alert, hati diketahui dapat melakukan regenerasi dirinya sendiri setelah rusak.
Pembaruan ini merupakan fungsi utama hati yang membersihkan zat beracun dari tubuh.
Faktanya, sepanjang masa hidup kita, sel-sel di dalam organ hati mengalami penggantian secara terus-menerus.
Dengan fakta ini, meskipun usia kita menua hingga 80 tahun, rata-rata usia hati tetap berada di sekitar bawah tiga tahun.
Namun, tidak semua sel-sel dari organ hati dapat melakukan regenerasi dalam waktu yang sama.
Hingga saat ini, para ilmuwan masih terus meneliti bagaimana cara organ dalam kita bekerja.
Hepatitis pada Hati
Salah satu penyakit yang dapat terjadi pada organ hati, hepatitis adalah peradangan pada hati yang disebabkan oleh infeksi virus.
Ada lima jenis penyakit hepatitis yang dapat terjadi pada hati, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.
Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A, yang cara penularannya melalui feses, air, dan makanan yang terkontaminasi virus tersebut.
Baca Juga: Hebat! Hewan-Hewan Ini Bisa Menumbuhkan Kembali Bagian Tubuhnya yang Hilang
Penyakit Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B dan dapat ditularkan melalui darah, cairan tubuh, atau luka yang terbuka.
Hati yang terinfeksi virus hepatitis B akan mengalami luka, kegagalan hati, dan bahkan kanker jika tidak ditangani secepatnya.
Hepatitis C disebabkan oleh infeksi virus hepatitis C (HCV). Sama seperti hepatitis B, virus ini bisa menular dari ibu yang terinfeksi hepatitis C ke janinnya.
Hepatitis D adalah peradangan hati akibat infeksi virus hepatitis D (HDV). Jenis hepatitis ini jarang terjadi, tetapi bisa menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
Hepatitis E disebabkan oleh infeksi virus hepatitis E (HEV). Hepatitis E ditularkan melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus ini.
Ada juga toxic hepatitis, yang terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu yang berlebihan.
Hati memang berfungsi untuk memecah obat-obatan yang masuk ke dalam tubuh. Jika ada obat berlebihan, maka hati akan mengalami kesulitan dalam mengolah obat.
----
Kuis! |
Apa fungsi utama organ hati? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.