Bobo.id - Indonesia terdiri dari 1.340 suku bangsa dari wilayah yang berbeda, menurut Badan Pusat Statistik tahun 2010.
Artinya, bangsa kita termasuk negara dengan keberagaman individu, suku, dan budaya yang patut dibanggakan.
Sikap bangga terhadap suku sendiri memang baik untuk menumbuhkan kesadaran atas pelestarian suku dan budaya.
Namun, sikap bangga yang berlebihan hingga merendahkan suku lainnya harus dihindari dari masing-masing individu masyarakat.
Sebab, sikap tersebut dapat berkembang menjadi etnosentrisme. Apa itu etnosentrisme?
Pada pelajaran PPKn untuk SMP kali ini, kita akan belajar mencari penjelasan dan contoh dari etnosentrisme dalam kehidupan masyarakat.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Pengertian Etnosentrisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri.
Umumnya, etnosentrisme disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Sementara itu, Cambridge Dictionary mendefinisikan etnosentris sebagai rasa percaya jika orang, adat istiadat, tradisi, ras, atau kebangsaan miliknya lebih baik dari lainnya.
Baca Juga: 15 Contoh Norma Kesusilaan di Lingkungan Masyarakat, Materi PPKn