Semakin sedikit jumlah pohon, maka kandungan air di udara yang nantinya akan dikembalikan ke tanah dalam bentuk hujan juga sedikit.
Selain itu, pohon juga berperan dalam mengurangi tingkat polusi air, yakni dengan mengurangi polutan dan menghentikan pencemaran.
Alih fungsi hutan atau deforestasi bisa mengurangi efektivitas hutan guna menjalankan fungsinya dalam menjaga tata letak air.
4. Memicu Terjadinya Bencana Alam
Hutan merupakan suatu ekosistem yang ditinggali oleh banyak makhluk hidup, khususnya flora dan fauna.
Namun, ketika hutan ini diubah fungsinya menjadi lahan industri dan perkebunan, maka ekosistem akan menjadi rusak.
Pohon-pohon yang rindang sudah tidak ada lagi. Hal inilah yang dapat memicu kebakaran hutan saat musim panas.
Selain itu, alih fungsi hutan lindung juga akan memicu terjadinya bencana alam, seperti longsor, kekeringan, hingga banjir bandang.
Hal ini karena pohon dapat menyerap dengan baik tumpahan air hujan sehingga bisa menghalau berbagai bencana.
Sementara itu, kondisi kekeringan disebabkan karena pohon bertindak sebagai tempat cadangan air tanah berkurang signifikan.
Nah, itulah beberapa masalah sosial budaya yang dapat timbul akibat alih fungsi hutan (deforestasi). Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Bagaimana Cara Melestarikan Ekosistem Hutan? Materi IPA Kelas 4 SD