Dalam penulisan dialog sebenarnya sudah diatur dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).
Tapi berikut akan dijelaskan enam aturan penulisan dialog yang perlu diketahui.
1. Koma Sebelum Tanda Petik
Bila menggunakan dialog tag, maka dialog diakhiri dengan tanda koma dan dialog tag diawali dengan huruf kecil.
Dialog tag merupakan frase yang mengikuti dialog bertujuan untuk memberikan informasi identitas si pengucap dialog.
Jenis dialog tag yang umum digunakan adalah ujar, ucap, kata, cetus, tutur, ungkap, tanya, dan lain sebagainya.
Contoh:
- "Cokelat panas ini enak sekali," ucap Andi.
- "Jangan habiskan kue di meja makan," pesan ibu.
2. Titik Sebelum Tanda Petik Terakhir
Baca Juga: Majas Asosiasi: Pengerian, Ciri-Ciri, dan Contoh dalam Bentuk Kalimat