Padahal Ekornya Punya Sengat, Mengapa Kalajengking Memutuskan Ekornya?

By Grace Eirin, Jumat, 27 Januari 2023 | 19:00 WIB
Kalajengking dapat melakukan autotomi atau pemutusan bagian ekornya. (Sharath G/pexels)

Meski bersaudara, autotomi yang dilakukan kalajengking justru lebih mirip cicak daripada laba-laba. 

Dilansir dari National Geographic, seorang peneliti dari National University of Cordoba Argentina, Camilo Mattoni, meneliti cara kalajengking memutuskan ekornya.

Dari penelitian tersebut, Camilo menemukan ada sekitar enam spesies kalajengking yang melakukan autotomi seperti ini. 

Sama seperti yang terjadi pada cicak, autotomi kalajengking juga dipicu kondisi yang dianggapnya sebagai ancaman. 

Camilo mencoba mengangkat seekor kalajengking Amerika Selatan dari genus Ananteris dengan memegang bagian ekornya secara perlahan. 

Tidak lama setelah itu, kalajengking itu menggeliat marah sambil memutuskan ekornya. 

Autotomi kalajengking terjadi secara otomatis dan alami. Jika kalajengking dibius sebelum dipegang ekornya, maka mereka tidak akan memutuskan ekor. 

Saluran Pencernaan Kalajengking

Uniknya, ketika kalajengking memutuskan ekornya, maka ada sebagian saluran pencernaannya yang ikut terputus, terutama bagian anus. 

Anus kalajengking berada di ujung ekornya. Selain itu, usus kalajengking juga memanjang hingga ke bagian segmen kelima pada ekornya. 

Baca Juga: 8 Ikan yang Pantang Dikonsumsi Meskipun Rasanya Enak, Apa Saja?

Kalau cicak dapat menumbuhkan ekornya setelah mengalami autotomi, hal ini tidak terjadi pada kalajengking.