Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia dari Masa ke Masa

By Niken Bestari, Senin, 30 Januari 2023 | 08:45 WIB
Bagaimana uraian singkat dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa? Kita pelajari di artikel ini, yuk! (Freepik)

Bobo.id - Persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yag penting dipelajari.

Sebab, persatuan dan kesatuan bangsa berperan sangat penting dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Seiring waktu berjalan sejak kemerdekaan, persatuan dan kesatuan bangsa mengalami dinamika atau perubahan

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia juga harus dipelajari agar kita bisa lebih mampu menjaga dan mempertahankan negara Indonesia dari bangsa asing.

Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 12 kita belajar dan diminta untuk mendiskusikan dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa.

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia ini dimulai sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Dinamika ini diakibatkan dari berbagai upaya pemberontakan pernah terjadi setelah masa kemerdekaan Indonesia untuk memisahkan negara Indonesia.

Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi modal utama dalam mempertahankan negara Indonesia.

Apa saja dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang harus dipelajari? Kita simak dinamikanya secara berurutan, ya!

Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

1. Masa Revolusi Kemerdekaan

Baca Juga: Dinamika Persatuan dan Kesatuan pada Masa Revolusi Kemerdekaan

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dimulai pada masa revolusi kemerdekaan sejak 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949.

Pada periode ini, bentuk negara Indonesia bukan lagi negara jajahan, melainkan negara kesatuan berbentuk republik yang dipimpin presiden.

Presiden pada periode ini berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara.

Undang-Undang Dasar 1945 digunakan sebagai pegangan dalam periode ini.

Namun pelaksaan UUD 1945 belum sesuai secara murni dan konsekuen, sehingga menimbulkan permasalahan yang memicu dinamika persatuan dan kesatuan.

2. Masa Republik Indonesia Serikat

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang selanjutnya adalah pergantian ke Republik Indonesia Serikat yang berlangsung pada 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950.

Pegangan hukum saat itu adalah Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949.

Oleh sebab itu, Indonesia berubah menjadi negara serikat atau federasi dengan memiliki 15 negara bagian.

Bentuk pemerintahan yang berlaku pada periode ini adalah republik dengan Ir. Soekarno sebagai presiden dan Moh. Hatta sebagai perdana menteri.

Sistem pemerintahan yang dianut adalah demokrasi parlementer kabinet semu atau quasi parlementer.

Baca Juga: Tahap-Tahap Pembinaan Persatuan Bangsa Indonesia, Materi PPKn

Saat itu, Negara Republik Indonesia Serikat atau RIS juga memiliki Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, Mahkamah Agung, dan Dewan Pengawas Keuangan sebagai alat perlengkapan negara.

3. Masa Demokrasi Liberal

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa ketiga dimulai saat bangsa Indonesia beralih ke masa demokrasi liberal pada 17 Agustus 1959 sampai 5 Juli 1959.

Hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia.

Bentuk negara Indonesia pada periode ini adalah kesatuan yang kekuasaannya dipegang oleh pemerintah pusat.

Nah, hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dilakukan berdasarkan asas desentralisasi

Sistem pemerintahan parlementer juga diterapkan dengan menggunakan kabinet parlementer yang dipimpin oleh perdana menteri.

4. Masa Orde Lama

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang selanjutnya dimulai masa orde lama terjadi setelah masa demokrasi liberal, tepatnya pada 5 Juli 1959 sampai 11 Maret 1966.

UUD 1945 digunakna kembali sebagai penyelenggaraan negara berdasarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Saat itu, Presiden kembali berkedduukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Pada periode ini, presiden Soekarno mencetuskan konsep demokrasi terpimpin, di mana demokrasi ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Baca Juga: Sila Ketiga Pancasila: Makna dan Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

5. Masa Orde Baru

Dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia selanjutnya adalah berakhirkan Orde Lama dan dimulainya Orde Baru pada 11 Maret 1966 sampai 21 Mei 1998.

Soeharto naik menggantikan Soekarno sebagai presiden negara Indonesia yang siap membangun kembali pemerintahan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Saat itu, Indonesia menerapkan sistem demokrasi terpimpin yang bertumpu pada pembangunan ekonomi dan stabilitas nasional.

Meski tetap menjalankan sistem presidensial, ada banyak penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945 selama masa Orde Baru.

6. Masa Reformasi

Dinamika persatuan dan kesatuan selanjutnya adalah berakhirnya masa Orde Baru dan mulainya masa reformasi yang dimulai pada 21 Mei 1998 sampai saat ini.

Memasuki masa reformasi, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis.

Pada masa ini juga dilakukan amandemen UUD 1945 dilakukan untuk mengubah peran serta hubungan presiden dan DPR. Selain itu, amandemen UUD 1945 juga mengubah struktur ketatanegaraan Indonesia, termasuk adanya penambahan dan penghapusan lembaga-lembaga negara.

Nah, itulah dinamika persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Cara Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Masyarakat, Serta Bangsa dan Negara

----

Kuis!

Apa dinamika persatuan dan kesatuan yang terjadi pada masa revolusi kemerdekaan?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.