Yap! Diamati sejak 10 Juli 2022, komet ini baru ditemukan pada Maret 2022.
Komet ini punya orbit yang hiperbolik atau lonjong. Artinya saat mengorbit Matahari, aphelion dan perihelion sangat jauh.
Aphelion berarti komet pada jarak terjauh dari Matahari. Sebaliknya, perihelion berarti saat komet berada pada jarak terdekat dengan Matahari.
Karena orbitnya yang hiperbolik, komet hijau ZTF ini disebut hanya pernah melintas satu kali dalam seumur hidup.
Komet ini terbuat dari es dan debu dan memancarkan aura kehijauan. Inilah mengapa komet ZTF sering disebut dengan komet hijau.
Dilansir dari Space.com, komet ini belum pernah begitu dekat dengan Bumi selama 50.000 tahun sejak zaman es terakhir.
Akhirnya, setelah 50.000 tahun, komet ini akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi atau Perigee.
Diameter komet langka ini diperkirakan jauh lebih kecil daripada Neowise, komet yang melewati Bumi pada Maret 2020.
Bagaimana Cara Melihat Komet ZTF di Indonesia?
Dilansir dari BRIN, komet ZTF berada di titik paling dekat dengan Bumi pada tengah malam 1 Februari - 2 Februari 2023 dini hari.
Ini artinya, tengah malam hingga dini hari nanti merupakan waktu terbaik untuk melihat komet ZTF yang melintas.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan dari Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?