Bobo.id - Perubahan energi listrik menjadi energi kimia banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Di sekolah kita telah belajar hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Energi hanya bisa diubah menjadi bentuk yang lain, salah satunya adalah energi listrik yang diubah menjadi energi kimia.
Berikut ini contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia dalam kehidupan sehari-hari yang dilansir dari Thought.Co dan Lamba Geeks.com.
Contoh Perubahan Energi Listrik Menjadi Energi Kimia
1. Senter Isi Ulang
Senter yang dapat diisi ulang terdiri dari baterai untuk menyimpan muatan.
Saat lampu senter dihubungkan ke daya listrik bolak-balik, muatan listrik mengalir ke baterai untuk mengubah energi listrik menjadi energi kimia.
Baterai terdiri dari lithium dan ion nikel, dan juga cairan elektrolit. Elektrolit memungkinkan muatan lewat antara terminal katoda dan anoda.
Oleh karena itu, muatan listrik yang disimpan dalam baterai senter memiliki energi kimia.
2. Pengisi Daya Ponsel
Pada dasarnya, ponsel kita mengalami proses pengisian dan pengosongan energi. Baterai ponsel terbuat dari lithium polimer yang terdiri dari elektroda lithium-ion.
Saat kita mengisi daya ponsel, muatan listrik bergerak menuju baterai.
Elektron dari pengisi daya bergerak menuju bagian anoda dari katoda baterai, sehingga menyimpan muatan yang memiliki energi potensial kimia.
Baca Juga: 14 Contoh Perubahan Energi Gerak menjadi Energi Bunyi di Kehidupan Sehari-hari