Meski terlihat kokoh dan besar, ternyata mercusuar juga dapat rusak karena angin dan ombak, lo, teman-teman.
Oleh karena itu, manusia terus mengembangkan teknologi dan cara aman untuk membangun mercusuar agar tetap kokoh dalam waktu yang lama.
Sejarah Mercusuar
Teknologi mercusuar dipelopori oleh cahaya api yang dinyalakan di puncak bukit, sekitar abad ke-8 Sebelum Masehi.
Mercusuar pertama di dunia yaitu Pharos of Alexandria, yang memiliki ketinggian sekitar 110 meter.
Pembangunan Pharos of Alexandria dilakukan oleh bangsa Romawi untuk memperluas kerajaan mereka pada tahun 400 Masehi.
Pada saat itu, ada sekitar 30 menara mercusuar yang dapat beroperasi dari Laut Hitam hingga lautan Atlantik.
Pada zaman dahulu, mercusuar tidak menggunakan lampu sebagai penerangnya, melainkan api kayu atau obor yang menyala di tempat terbuka.
Setelah abad ke-1 Masehi, lilin atau lampu minyak mulai digunakan sebagai penerang mercusuar, dengan dilindungi panel kaca.
Sedangkan perkembangan mercusuar era modern baru dimulai sekitar tahun 1700.
Era mercusuar modern ditandai dengan dibangunnya menara kayu di Eddystone Rocks, Plymouth, Inggris.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Hiu, Hewan Laut Buas yang Sebenarnya Tak Suka Serang Manusia