Tak berhenti menjadi wartawan, Rosihan Anwar juga berjasa bagi pendidikan jurnalistik dengan bukunya 'Bahasa Jurnalistik dan Komposisi'.
3. Bondan Winarno
Bagi sebagian orang, Bondan Winarno merupakan tokoh yang terkenal dengan ulasannya soal makanan dan istilah 'Maknyus'.
Sebelum menjadi penikmat makanan, ternyata Bondan Winarno berkarier di bidang kewartawanan, teman-teman.
Yap! Sosok Bondan Winarno ini diketahui pernah menjadi pemimpin Redaksi SWA dan Suara Pembaruan.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi jurnalis investigatif yang menerbitkan buku berjudul Bre-X: Sebungkah Emas di Kaki Pelangi.
Buku itu juga menjadi pedoman bagi sekolah jurnalistik karena berhasil membongkar skandal terbesar pertambangan emas dunia.
Namun, buku itu disebut sempat dicekal pemerintahan Orde Baru dan ditarik dari peredaran. Namun, akhirnya diterbitkan kembali pada Juni 1998.
4. Najwa Shihab
Nah, kali ini Bobo juga punya sosok wartawan terkenal di Indonesia yang masih sering muncul di media massa, nih.
Beliau merupakan sosok perempuan hebat yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik. Siapa lagi kalau bukan Najwa Shihab.
Najwa Shihab mengawali karier jurnalistiknya di Metro TV. Di sana, ia pernah menjadi reporter hingga pembawa acara.
Setelah 17 tahun meniti karir di Metro TV, pada 2017 ia memutuskan berhenti dan membuat media baru bernama Narasi.