Kala itu, hewan yang diburu untuk dijadikan makanan antara lain rusa, kuda, kijang, dan sebagainya.
Peralatan yang digunakan untuk berburu juga masih sederhana, misalnya gada, kayu, alat dari tulang hewan, dan jebakan.
Selain itu, manusia laki-laki juga menggunakan bebatuan berbentuk bulat untuk diikat dan dipakai sebagai jebakan hewan.
Setelah berhasil menangkap hewan untuk diolah menjadi makanan, manusia akan membagi hasil buruan agar cukup untuk dikonsumsi seluruh anggota kelompok.
- Tugas perempuan
Sementara itu, kelompok perempuan bertugas untuk meramu atau mengumpulkan makanan karena tidak membutuhkan tenaga yang terlalu besar.
Para perempuan yang ada di dalam kelompok mengumpulkan tumbuhan yang dapat dikonsumsi, seperti umbi-umbian, buah, keladi, daun, dan binatang kecil.
Meski dianggap tugas yang lebih ringan daripada tugas laki-laki, kelompok perempuan harus memastikan makanan yang dikumpulkannya aman dikonsumsi.
Jika di dalam suatu kelompok terdapat anak-anak, maka para perempuan juga bertugas untuk mengurus dan membimbing anak-anak belajar meramu.
Beberapa waktu setelah manusia bisa menciptakan api dari batu, peramu akan mencari cara untuk memanaskan makanan agar lebih aman dikonsumsi.
Tanggung jawab untuk memperluas pengetahuan tentang tumbuhan, cara mendidik, dan cara menyiapkan makanan juga merupakan tugas perempuan.
Baca Juga: 4 Langkah Pengelolaan Keuangan sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Materi IPS