Bobo.id - Gunung Jayawijaya merupakan gunung yang membentang di tanah Papua dan merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
Indonesia memang memiliki banyak gunung yang tersebar dari barat hingga wilayah timur.
Bahkan sebagai besar gunung tersebut merupakan jenis gunung berapi yang masih aktif.
Dari semua gunung yang ada di Indonesia, ada satu gunung yang paling terkenal, yaitu Gunung Jayawijaya.
Bukan hanya jadi gunung tertinggi, tapi gunung ini juga terkenal dengan bagian puncaknya yang bersalju.
Bahkan Gunung Jayawijaya juga dijuluki dengan atap pelindung Indonesia, lo.
Selain itu, masih ada beberapa hal menarik lain tentang Gunung Jayawijaya yang mungkin belum teman-teman ketahui.
Fakta Unik Gunung Jayawijaya
1. Punya salju Abadi
Gunung Jayawijaya adalah salah satu gunung menarik di Indonesia, karena menjadi satu-satunya gunung dengan puncak bersalju.
Bahkan salju di puncak gunung itu disebut sebagai salju abadi karena tidak pernah mencair.
Baca Juga: Jadi Danau Terbesar di Dunia, Mengapa Kaspia Disebut Laut? Ini Fakta Menariknya
Terlebih dengan posisi gunung yang ada di negara tropis membuat salju abadi menjadi hal unik dari gunung tersebut.
2. Ada Gletser di Puncak Gunung
Fakta unik lain tentang gunung Jayawijaya adalah adanya gletser di bagian puncak gunung.
Gletser adalah es yang terbentuk akibat adanya tumpukan salju selama puluhan tahun.
Dengan adanya gletser semakin diyakini salju di Gunung Jayawijaya adalah salju abadi.
Gletser yang ada di puncak gunung tersebut juga menguntungkan lingkungan disekitarnya, karena menjadi pesediaan air tawar.
3. Disebut Carstenz
Gunung Jayawijaya juga dikenal dengan nama Carstenz yang ternyata berasal dari cerita sejarah pada tahun 1623.
Nama Carstenz ini diambil dari nama pelaut Balanda yang mengaku melihat puncak dari gunung ini.
Menurut cerita, saat itu Jan Carstenz melakukan pelayaran dan melintas di pantai selatan Laut Arafura.
Baca Juga: Mengenal Marapi, Gunung Api yang Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
Pada perjalanan itu, ia melihat Gunung Jayawijaya dengan puncak bersalju melalui teropongnya.
Saat itu, ia mengaku telah menemukan Gunung Carstenz Pyramid yang dilapisi salju, tapi saat itu tidak ada yang percaya pada temuannya.
Baru setelah 300 tahun berlalu, Jan Carstenz berhasil membuktikan temuannya, hingga akhirnya Gunung Jayawijaya dikenal di seluruh dunia.
4. Bukan Hanya Gunung Tertinggi di Indonesia
Gunung Jayawijaya memang terkenal sebagai gunung tertinggi di Indonesia, tapi ternyata bukan hanya itu.
Gunung ini juga menjadi gunung tertinggi di Benua Australia, lo.
Bahkan di Asia Tenggara, Gunung Jayawijaya adalah gunung tertinggi kedua setelah Gunung Hkakabo Razi yang ada di Myanmar dengan ketinggian 5.881 mdpl.
5. Punya Dua Nama
Gunung Jayawijaya ini masih memiliki nama lain selain disebut Carstenz, yaitu Puncak Soekarno.
Nama tersebut diberikan karena peran Soekarno pada masa pembebasan tanah Irian dari Penjajah.
Jadi, nama tersebut diberikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa Soekarno dan perannya sebagai presiden pertama di Indonesia.
Baca Juga: Ditemukan Secara Tidak Sengaja, Ini 5 Fakta Unik Raja Ampat
6. Biaya Pendakian yang Mahal
Dengan keistimewaan berupa salju abadi pendakian ke Gunung Jayawijaya ternyata membutuhkan biaya yang mahal, lo.
Bahkan, biaya pendakian gunung tersebut disebut lebih mahal daripada pendakian ke Gunung Everest yang menjadi gunung tertinggi di dunia.
Dalam satu kelompok pendakian pun harus terdiri dari lima orang dan setiapnya harus membayar sebanyak Rp 55 juta.
Itu enam fakta unik tentang Gunung Jayawijaya yang mungkin tidak banyak teman-teman ketahui.
(Foto: Creative Commons/Ganjarmustika1904)
----
Kuis! |
Berapa ketinggian dari Gunung Jayawijaya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023