Molting biasa terjadi setiap 18 bulan dan proses pergantian cangkang bisa terjadi selama empat sampai delapan minggu.
Kelomang akan melepaskan cangkang lama dan membaut tubuhnya tidak bisa bergerak selama beberapa waktu, seperti mati.
4. Umur yang Panjang
Meski bertubuh kecil, kelomang justru memiliki umur yang cukup panjang, lo.
Kelomang yang ada di alam liar bisa hidup selama 30 tahun, sedangkan saat dipelihara kelomang bisa hidup hingga 20 tahun.
Bahkan ada jenis kelomang yuyu rumpung yang bisa hidup hingga 70 tahun dengan kaki sepanjang 15 cm.
5. Tidak Semua Hidup di Pantai
Dengan bentuk cangkang yang mirip seperti kerang, membuat banyak orang mengira kelomang hanya bisa ditemukan di pantai atau dekat laut.
Padahal ada jenis kelomang yang hidup di daratan tropis, namun akan lebih sering mencari sumber air untuk membuat tubuhnya tetap basah.
6. Punya Kebiasaan Berkelahi
Kelomang memiliki kebiasan yang cukup unik saat bertemu dengan sesama kelomang.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Beruang Madu, Satu-Satunya Spesies Beruang yang Hidup di Indonesia