Diperingati Setiap Tanggal 21 Februari, Bagaimana Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional?

By Fransiska Viola Gina, Selasa, 21 Februari 2023 | 13:30 WIB
Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional. (freepik.pikisuperstar)

Bobo.id - Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati oleh masyarakat pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya, teman-teman. 

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan bahasa ibu?

Menurut KBBI, bahasa ibu adalah bahasa yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat.

Jika seseorang lahir menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasinya, maka yang termasuk bahasa ibunya adalah bahasa Indonesia. 

Bahasa ibu yang ada di Indonesia sendiri mencakup dua kategori besar, yakni bahasa Indonesia dan bahasa daerah. 

Melansir United Nations, Hari Bahasa Ibu Internasional diperingati tiap tahun untuk menyuarakan pentingnya pelestarian bahasa ibu.

Nah, kali ini Bobo akan mencoba menjelaskan tentang sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati setiap 21 Februari. Simak, yuk!

Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional

Hari Bahasa Ibu Internasional berawal dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh. 

Resolusi bahasa internasional ini digerakan oleh Rafiqul Islam, seorang Bangladesh yang tinggal di Vancouver, Kanada. 

Saat itu, Rafiqul Islam menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB pada 1988 dan memintanya untuk menyelamatkan bahasa dunia dari kepunahan. 

Baca Juga: Ikut Lestarikan Bahasa Indonesia, Jurnalis Bobo.id Terpilih Sebagai Duta Bahasa Favorit Jawa Tengah

Yap! Rafiqul Islam meminta adanya Hari Ibu Internasional. 

Kemudian pada sidang Konferensi Umum UNESCO pada tanggal 17 November 1999 ditentukannya Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari. 

Tanggal ini dipilih karena pada saat itu terjadi peristiwa pembunuhan dalam memperjuangkan bahasa Bangli di Bangladesh pada 1952.

Pada saat itu dimulai pemberontakan karena Gubernur Jenderal Pakistan mendeklarasikan bahasa Urdu sebagai bahasa resmi Pakistan.

Beberapa kelompok tidak terima dengan keputusan tersebut, yaitu warga Pakistan Timur yang memiliki Bahasa Bangli hingga terjadi demonstrasi.

Biasanya, setiap tahunnya warga Bangladesh akan merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional dengan mengunjungi Shaheed Minar. 

Shaheed Minar adalah monumen yang dibangun mengenang para martir dan replikanya untuk mengungkapkan kesedihan dan memberi penghormatan. 

Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2023

Sama seperti hari besar lainnya, Hari Bahasa Ibu Internasional ini juga mengusung tema setiap tahunnya, teman-teman. 

Tema Hari Bahasa Ibu Internasional 2023 berfokus pada pendidikan multibahasa dan kebutuhan untuk mengubah pendidikan. 

Pendidikan multibahasa berbasis bahasa ibu akan memfasilitasi akses secara menyeluruh dalam pembelajaran bagi sekelompok penduduk. 

Baca Juga: Hari Ini, Hari Bahasa Ibu Internasional

UNESCO juga akan mengeksplorasi potensi multibahasa untuk mengubah pendidikan dari perspektif pembelajaran seumur hidup, yakni:

- Meningkatkan pendidikan multibahasa.

- Mendukung pembelajaran melalui pendidikan multibahasa.

- Pembaruan bahasa yang hilang atau terancam punah.

Pelestarian Bahasa Ibu di Indonesia

Bahasa ibu bukan hanya menjadi alat komunikasi, melainkan juga sebagai salah satu langkah melestarikan bahasa itu sendiri.

Seperti yang sudah Bobo sebutkan sebelumnya, bahasa daerah menjadi salah satu kategori bahasa ibu yang diterapkan di Indonesia. 

Dikutip dari hasil riset Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, terdapat sebanyak 718 bahasa daerah Indonesia. 

Jumlah bahasa ibu dalam kategori bahasa daerah dirincikan sebanyak 11 bahasa daerah telah punah, 4 dalam keadaan kritis, 16 rentan. 

Angka itu sewaktu-waktu bisa saja bertambah atau berkurang seiring dengan penelitian yang terus dilakukan pemerintah. 

Bayangkan saja jika 718 bahasa daerah Indonesia makin kehilangan penuturnya, maka lama kelamaan bahasa daerah terasa asing di telinga kita. 

Baca Juga: Bikin Bangga, Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Bahasa Daerah Terbanyak di Dunia

Padahal, bahasa daerah adalah identitas kita sebagai bangsa Bhinneka Tunggal Ika yang kaya akan keberagaman dan warisan budayanya. 

Untuk itu perlu adanya program pemerintah dan masyarakat untuk lebih giat dalam menggalakkan pelestarian bahasa daerah di bumi pertiwi.  

Bahasa daerah sudah seharusnya menjadi bahasa ibu, diperkenalkan sejak kecil dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan kehidupan bersosial.

Di lingkungan sekolah sendiri, bahasa ibu yang merupakan bahasa daerah ini dimasukkan ke dalam muatan lokal kurikulum. 

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Hari Bahasa Ibu Internasional. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.  

----

Kuis!

Apa yang dimaksud dengan bahasa ibu?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

 ---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023