Bobo.id - Saat belajar bercocok tanam, teman-teman mungkin akan mendengar istilah humus dan kompos.
Humus dan kompos memang sama-sama memberikan peran baik bagi tumbuhan yang ditaman.
Tapi ternyata keduanya berbeda, lo. Kali ini, kita akan mengenal perbedaan antara kompos dan humus.
Untuk mencari tahu perbedaan keduanya, mari simak penjelasan tentang humus dan juga kompos.
Humus
Humus merupakan sebutan untuk kondisi tanah yang memiliki kandungan organik sebagai habitat mikroorganisme penyubur tanah.
Jadi, tanah humus akan memiliki unsur hara yang tinggi dan dibutuhkan oleh tanaman.
Dengan adanya humus membuat tanah memiliki kemampuan untuk menahan air dengan baik.
Tentu saja kondisi itu tidak hanya baik bagi tumbuhan, tapi juga konstruksi tanah agar tidak mudah erosi.
Humus terbentuk dari campuran bahan organi yang mengalami pembusukan, seperti daun, ranting, dan rumput yang mati.
Bahan-bahan alami tersebut mengandung hidroksida, fenol, dan asam karboksilat.
Baca Juga: Apa itu Fotosintesis pada Tumbuhan? Ini Pengertian dan Penjelasannya
Berbagai zat tersebut bermanfaat untuk kesuburan tanaman.
Jadi, humus bisa diartikan sebagai jenis tanah yang terbentuk dari pembusukan bahan organi dalam jangka waktu tertentu.
Manfaat Humus
- Tanah humus memiliki peran pada ketahanan dan kesuburan tanah.
- Sumber makanan bagi tanaman dan berperan bagi pembentukan struktur tanah, karena memiliki daya serap yang tinggi.
- Mampu mengikat bahan kimia toksik dalam tanah serta air.
- Membuat pertumbuhan akar menjadi lebih baik.
Kompos
Kompos merupakan hasil penguraian yang tidak lengkap atau parsial dari bahan organi yang kemudian dipercepat oleh beberapa jenis bakteri atau mikroba.
Karena itu, kompos bisa dimanfaatkan menjadi pupuk untuk beragam jenis tanaman.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kompos adalah pupuk campuran yang terdiri dari bahan organik, seperti daun atau jerami yang membusuk dan bercampur dengan kotoran hewan.
Baca Juga: Mengapa Tumbuhan Berperan sebagai Produsen dalam Rantai Makanan?
Penggunaan kompos pada tanah akan membuat tanah menjadi subur serta meningkatkan daya ikat air terhadap tanah.
Manfaat Kompos
- Kompos bisa meningkatkan kesuburan tanah.
- Memperbaiki karakteristik dan struktur tanah.
- Membantu meningkatkan aktivitas mikroba pada tanah.
- Menyediakan unsur hara pada tanah.
- Menekan pertumbuhan penyakit pada tanaman.
- Menyediakan vitamin dan hormon yang dibutuhkan oleh tanaman.
Perbedaan Kompos dan Humus
Dari penjelasan tersebut, kompos dan humus memang memiliki manfaat yang tidak jauh berbeda.
Tapi keduanya terbentuk dengan cara yang berbeda serta bahan pembentuk yang berbeda.
Baca Juga: 6 Contoh Organel Sel pada Sel Tumbuhan, Lengkap dengan Fungsinya
Kompos yang juga lebih dikenal sebagai pupuk organik, banyak dibentuk dari kotoran hewan dan campuran sampah organik.
Sampah organik ini bisa berupa jerami, dedaunan kering, hingga sisa bahan makanan yang sering kita makan.
Sedangkan humus terbentuk dari dedaunan kering, rumput mati, dan ranting hingga batang pohon.
Semua bahan itu akan terurai dalam waktu tertentu dan langsung bergabung dengan tanah.
Karena itu, humus lebih sering disebut dengan tanah humus dan terbentuk dengan sendirinya.
Kompos lebih sering dibuat oleh manusia dengan mencampurkan berbagai bahan alami.
Nah, itu perbedaan antara kompos dan humus yang sering dikira sama walau memiliki manfaat yang serupa.
Baca Juga: Hormon Apakah yang Memengaruhi Proses Pematangan Buah pada Tumbuhan?
----
Kuis! |
Apa saja bahan pembentuk humus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023