Bobo.id - Bagi teman-teman yang memelihara kucing di rumah, pernahkah kucing peliharaanmu mengalami kerontokan bulu?
Meski dianggap masalah yang umum terjadi pada kucing, kerontokan bulu dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Jangan disepelekan, ternyata bulu yang rontok dapat menjadi indikasi terjadinya masalah kesehatan pada kucing, lo.
Mengapa bisa begitu? Melalui artikel ini, Bobo akan membahas tentang penyebab bulu yang rontok pada kucing dari wawancara dengan narasumber.
Mengapa Bulu Kucing Rontok?
Redaksi Bobo melakukan wawancara khusus untuk membahas kesehatan kucing bersama narasumber drh. Winda Titi Pratiwi di Kotagede, Yogyakarta.
Dokter Winda menjelaskan bahwa kerontokan bulu pada kucing dapat disebabkan faktor penyakit yang dialaminya.
"Ciri-ciri kucing yang sakit biasanya bulunya akan rontok dan kusam", kata dokter Winda.
Hal ini terjadi karena ketika sakit, tubuh kucing akan bekerja keras untuk melawan penyakit.
Nutrisi yang seharusnya dapat menjaga kualitas bulu akan dipusatkan untuk proses penyembuhan, sehingga bulu menjadi mudah rontok.
Sayangnya, ketika kucing sakit, ia tidak akan membersihkan tubuhnya, teman-teman.
Sama seperti manusia, kucing yang sakit juga dapat mengalami lemas, tidak banyak bergerak, dan lebih sering tertidur.
Baca Juga: Kenapa Bulu Kucing Rontok? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Namun, ketika kondisi tubuhnya semakin membaik, kucing sudah memiliki kekuatan untuk kembali membersihkan diri dengan menjilati tubuhnya.
Saat proses menjilat ini, bulu kucing yang sel-selnya sudah mati sejak masih dalam kondisi sakit, akan ikut rontok.
Jadi, ada hubungan antara kondisi kesehatan kucing dengan kerontokan bulu.
Bulu kucing yang rontok juga merupakan indikasi bahwa ada sesuatu di dalam tubuh kucing yang tidak terpenuhi, baik dari segi kebutuhan nutrisi maupun gangguan kesehatan.
"Intinya, ketidakseimbangan di dalam tubuh kucing akan menyebabkan bulu kucing mudah rontok", jelas dokter Winda.
Terkena Infeksi Jamur
Tidak hanya mengalami sakit dari dalam tubuh, penyakit akibat infeksi jamur juga dapat menyebabkan kerontokan bulu.
Kutu dan jamur dapat menimbulkan infeksi pada kulit kucing, contohnya jamur ringworm. Pernah dengar?
Ringworm merupakan salah satu jenis penyakit zoonosis yang dapat menyerang kulit kucing.
Penyakit zoonosis merupakan jenis penyakit yang dapat berpindah dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Penyakit Ringworm disebabkan oleh infeksi akibat jamur yang hidup dan berkembang pada kulit kucing, yaitu Microsporum sp.
Ketika kucing mengalami penyakit Ringworm, biasanya memiliki luka yang menyebabkan bulunya rontok dan membentuk lingkaran tanpa bulu di permukaan kulitnya.
Baca Juga: Kenapa Kucing Badannya Panas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasi
Kalau teman-teman pernah menemukan bagian yang botak pada kulit kucing, maka ada masalah jamur yang terjadi pada bagian tubuh tersebut.
"Jamur bertahan hidup pada tubuh kucing dengan menghabiskan nutrisi di sekitar wilayah yang diserangnya, inilah yang menyebabkan kerontokan bulu", jelas dokter Winda.
Artinya, selain menyebabkan bulu kucing rontok tanpa dijilat, jamur juga menimbulkan rasa gatal pada kulit kucing.
Ketika merespons rasa gatal tersebut, kucing akan sering menjilati bagian yang sama. Dengan begitu, kerontokan bulu akan semakin parah, sehingga wajar terjadi kebotakan.
----
Kuis! |
Mengapa kucing yang sakit tidak membersihkan diri? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023