2. Menjaga Kestabilan Nilai Tukar Rupiah
Bagi eksportir atau badan pelaku ekspor, nilai tukar Rupiah yang stabil dapat mempermudah menghitung biaya produksi produk ekspor.
Jika nilai Rupiah pasti, para eksportir akan mudah menentukan harga produknya di pasar Internasional.
Bagi negara, kegiatan ekspor yang berjalan dengan lancar akan memberikan beragam manfaat.
Misalnya, memenuhi kebutuhan yang tidak dapat ditemukan di negara sendiri, membuka kesempatan terjalinnya hubungan internasional antarnegara, dan memperoleh devisa negara.
Menurut UU Nomor 32 Tahun 1964, devisa negara adalah saldo dalam valuta (nilai uang) asing mempunyai catatan kurs resmi dari Bank Indonesia.
Devisa negara ini kemudian dapat digunakan untuk sumber pendapatan negara, alat pembiayaan hubungan internasional, dan alat pembayaran utang luar negeri.
Dengan peran pemerintah yang membantu menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah, perekonomian negara semakin berkembang baik.
3. Melakukan Kerja Sama Internasional
Hubungan atau kerja sama internasional juga akan memberikan pengaruh besar pada perkembangan perekonomian negara.
Setiap kegiatan ekonomi jual-beli dilakukan dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik keuntungan pribadi maupun keuntungan kelompok.
Baca Juga: 5 Manfaat Diberlakukannya Perdagangan Antarpulau di Suatu Negara