4. Menggunakan Emosi dan Perasaan
Cerita fiksi hanya dapat dinikmati dengan perasaan dan emosi, bukan penalaran dan logika.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, cerita fiksi dibuat untuk menghibur, mengajak pembaca mengenal kehidupan tokoh di dalamnya, dan menikmati isi cerita.
Selain itu, biasanya pengarang akan memberikan majas atau gaya bahasa yang dapat menyentuh perasaan dan emosi pembacanya.
5. Memiliki Pesan Moral
Dibandingkan karya sastra lainnya, cerita fiksi umumnya mengandung pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Misalnya, dalam dongeng anak-anak, terdapat nilai-nilai moral yang ingin diajarkan kepada anak-anak agar dapat mengembangkan sikap baik dan sopan.
----
Kuis! |
Apa arti cerita fiksi bersifat naratif? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023