Baca Juga: 7 Persiapan Menghadapi Puasa Ramadan 2023 untuk Anak-Anak
Dilansir dari Kompas.id, ternyata mudik juga bisa diambil dari bahasa Betawi yaitu 'menuju udik' atau berarti 'pulang kampung'.
Menurut pergaulan masyarakat Betawi, istilah mudik berlawanan arti dengan istilah 'milir' yang berarti 'pergi'.
Namun, istilah 'mudik' baru berkembang sekitar tahun 1970-an, karena pada tahun tersebut, penduduk Jakarta berkurang menjelang Idulfitri, yang berdekatan dengan libur Natal dan Tahun Baru.
5. Tradisi Membangunkan Sahur
Ketika memasuki bulan puasa, umat Islam yang berpuasa harus sahur sebelum menjalankan ibadah puasa.
Uniknya, di Indonesia, ada tradisi membangunkan orang di seluruh wilayah desa atau komplek permukiman untuk sahur dengan beramai-ramai.
Biasanya, proses membangunkan orang sahur ini dilengkapi dengan alat musik tradisional seperti kendang, kenong, suling, dan sebagainya.
Dengan begitu, umat Islam yang berpuasa semakin mudah bangun sebelum waktu subuh untuk makan sahur.
6. Buka Puasa Bersama
Bulan Ramadan juga dapat menjadi momen yang tepat untuk membangun hubungan baik sesama individu.
Salah satu cara membangun kekeluargaan di bulan Ramadan yaitu dengan mengikuti acara buka puasa bersama (bukber).
Bukber ini dapat diadakan di mana saja dan diikuti oleh siapa saja. Anak-anak sekolah juga dapat mengikuti acara bukber yang diadakan khusus untuk mengakrabkan teman kelas.
Tradisi bukber tentu saja hanya ada di bulan Ramadan, karena ibadah puasa dijalankan serentak oleh semua umat Islam.