Jika motor sudah benar-benar mati, keluarkan baterai dari bagasi penyimpanan baterai motor listrikmu, ya.
Hubungkan soket charger ke baterai terlebih dahulu. Jika sudah, masukkan colokan charger ke stop kontak listrik yang ada di rumah.
Kalau baterai sudah terisi penuh, jangan lupa untuk segera cabut charger dan jangan dibiarkan hingga overcharge agar tak cepat rusak.
Saat melakukan charge di rumah, pastikan daya pada baterai tidak drop hingga 0%, ya. Kalau bisa, isi daya sebelum mencapai 10%.
Namun perlu diingat, tidak semua motor listrik bisa bebas diisi daya saat baterainya habis. Ada motor listrik yang menerapkan sistem sewa baterai.
Ketika daya motornya habis, maka penggunanya bisa menukar dengan baterai yang baru dengan membayarkan sejumlah uang.
Jika motormu termasuk kendaraan dengan sistem sewa baterai, tentu saja, ini artinya motor tidak bisa di-charge di dalam rumah.
Tips Merawat Motor Listrik
Selain memerhatikan cara pengisian dayanya, kita juga perlu merawat motor listrik dengan baik supaya tetap awet.
Pertama, perhatikan Van Belt yang berfungsi menyalurkan tenaga menuju roda belakang agar motor bisa melaju.
Van Belt umumnya memiliki usia pakai tertentu, yakni 3.000 kilometer. Kalau tidak diganti, Van Belt bisa putus dan membuat motor mogok.
Baca Juga: 8 Keuntungan Menggunakan Motor Listrik, Salah Satunya Lebih Mudah Dirawat