Peresmian organisasi ini pun dilakukan di Gedung STOVIA dengan jumlah anggota yang belum terlalu banyak.
Setelah berdiri, organisasi ini mendapat simpati dari para pemuda dan pelajari di wilayah Jawa Tengan dan Jawa Timur.
Sebagai bentuk apresiasi dari simpati itu, Tri Koro Dharmo mulai membuat cabang organisasi di beberapa kota besar.
Salah satu kegiatan dari organisasi ini adalah menerbitkan majalah yang berisi tentang gagasan nasionalisme para pemuda Jawa.
Setelah tiga tahun berdiri, Tri Koro Dharmo mengadakan kongres pertama pada tanggal 12 Juni 1918 di Solo, Jawa Tengah.
Pada kongres tersebut Tri Koro Dharmo dilakukan perubahan nama menjadi Jong Java atau pemuda Jawa.
Perubahan nama ini dilakukan agar ada lebih banyak anggota para organisasi tersebut.
Sehingga, pemuda yang berada di seluruh wilayah Jawa bisa turut serta bergabung.
Jong Java pun memperluas cakupan wilayah dengan cabang-cabang yang berada di Jawa Tengah, Sunda, Jawa Timur, Madura, hingga Bali.
Walau adanya perubahan nama, tujuan utama dari Jong Java tidak berubah dari sebelumnya saat bernama Tri Koro Dharmo.
Berikut akan dijelaskan beberapa tujuan dari Tri Koro Dharmo yang kemudian berganti nama.
Baca Juga: 5 Organisasi yang Dibentuk pada Masa Penjajahan Jepang dan Tokoh-tokohnya