Lalu bagaimana bakteri itu bisa menular ke manusia, Bo?
Penularan bakteri Leptospira ke manusia ini bisa terjadi karena adanya kontak langsung antara kulit dengan urine hewan pembawa bakteri.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi ketika kulit kontak dengan air dan tanah yang terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri.
Hal inilah yang dimaksud dengan penyakit penyerta banjir. Sebab, air banjir yang kotor bisa saja sudah terkontaminasi urine hewan.
Bakteri ini umumnya masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Namun, bisa juga masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.
Penyakit ini banyak ditemui di negara tropis seperti Indonesia. Hal ini karena iklim yang panas dan lembap bisa membuat bakteri bertahan lama.
Gejala Leptospirosis
Penyakit ini umumnya memunculkan gejala setelah 1-2 minggu terpapar bakteri. Namun, pada beberapa kasus gejalanya tidak muncul.
Gejala Leptospirosis sangat bervariasi pada setiap pasien dan awalnya sering dianggap sebagai penyakit yang biasa terjadi, seperti flu.
Berikut ini beberapa gejala penyakit Leptospirosis yang dapat dirasakan oleh pasien yang terjangkit bakteri, antara lain:
- Demam mendadak
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Mesin Cuci, Ini Cara Bersihkan Bantal yang Bau dan Kotor