Dongeng Anak: Pak Damdam Pengantuk #MendongenguntukCerdas

By Sarah Nafisah, Rabu, 8 Maret 2023 | 20:15 WIB
Dongeng Anak: Pak Damdam Pengantuk (@sketchify via Canva)

Suatu kali, Pak Damdam memutuskan untuk melakukan sesuatu. Ia bertekad ingin menjadi petugas pemadam kebakaran yang baik dan tertib.

“Aku akan membaca tips-tips supaya bisa terbangun dengan cepat!” tekat Pak Damdam suatu hari.

Ia lalu membeli banyak sekali buku yang berisi tips agar bisa terbangun cepat. Sebuah buku menyarankan agar Pak Damdam meminum kopi agar bisa menahan kantuk.

Maka, Pak Damdam pun melakukan saran itu. Menjelang sore, ia meneguk beberapa cangkir kopi agar tidak merasa mengantuk. Memang, setelah minum kopi, Pak Damdam merasa lebih segar. Namun, satu dua jam kemudian, ia malah merasa sangat mengantuk. Dan pada malam harinya, Pak Damdam tertidur nyenyak.

Bunyi alarm kebakaran yang berdengung kencang, tidak bisa membangunkan Pak Damdam.

“Damdaaam… cepat banguuun!” seru teman-temannya sambil mengguyur satu gayung air ke tubuhnya.

Pak Damdam baru terbangun dengan kaget. Ia buru-buru memakai baju pemadam kebakarannya dan turun untuk bergabung dengan teman-temannya. Mobil pemadam kebakaran sudah berjalan keluar menuju jalan raya. Pak Damdam terpaksa harus berlari mengejar mobil itu. Ia lagi-lagi menjadi orang terakhir yang naik ke mobil pemadam kebakaran yang sudah setengah berjalan.  

“Tips untuk minum kopi itu tidak berguna,” keluh Pak Damdam pada temannya, sesama petugas pemadam kebakaran.

“Kau harus rajin berolahraga, Damdam! Itu akan membuat tubuhmu bugar,” saran teman Pak Damdam.

“Ah, aku akan mencoba saranmu. Aku memang pernah membaca di salah satu buku tips. Jika tubuh banyak bergerak, maka biasanya orang akan cepat tertidur. Lalu cepat terbangun juga dengan tubuh yang segar,” ujar Pak Damdam.

Maka, ia pun mulai rajin berolahraga. Pak Damdam lari berkeliling lapangan di pagi hari. Ia berkeliling beberapa kali sampai kakinya terasa sakit karena sangat kelelahan. Ia juga meminjam barbel besi temannya dan mencoba mengangkatnya beberapa kali.

Baca Juga: Cerpen Anak: Pindah ke Rumah Tua #MendongenguntukCerdas