Bobo.id - Bila mempelajari sejarah berbagai kerajaan di Indonesia, nama Kerajaan Kutai tentu tidak akan terlewatkan.
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan hindu tertua yang ada di Indonesia.
Sebagai kerajaan tertua pada materi sejarah kali ini kita akan mencari tahu berbagai peninggalan dari kerajaan ini.
Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai didirikan sekitar abad keempat dan berlokasi di daerah Muara Kaman yang ada di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Data ini didapatkan dari berbagai peninggalan dalam bentuk prasasti yang berjumlah tuju buah.
Prasasti tersebut dikenal dengan nama Prasasti Yupa dan ditulis menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta.
Kerajaan ini juga pernah berjaya pada masa kepemimpinan Raja Mulawarman.
Raja Mulawarman disebut memiliki budi pekerti yang baik, kuat, dan pernah mengadakan upacara persembahan dengan 20.000 ekor lembu yang diperuntukan bagi kaum Brahmana.
Namun setelah mengalami masa kejayaan dan banyak raja lain yang memimpin, kerajaan ini mengalami keruntuhan.
Raja terakhir dari Kerajaan Kutai adalah Maharaja Dharma Setia yang gugur akibat serangan dari Kesultanan Kutai yang memeluk Islam.
Baca Juga: Sejarah Musik di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Hindu-Buddha
Nah, berbagai informasi tersebut bisa didapatkan berkat berbagai peninggalan dari Kerajaan Kutai baik sebelum hingga setelah ditaklukan Kesultanan Kutai yang ditemukan pada masa sekarang.
Peninggalan Kerajaan Kutai
1. Prasasti Yupa
Peninggalan pertama yang memberikan banyak informasi adalah Prasasti Yupa.
Yupa merupakan tiang batu yang bertuliskan berita tentang Kerajaan Kutai.
Prasasti ini dibuat dengan tulisan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta yang banyak digunakan di India Selatan.
Dari prasasti itu ditemukan banyak informasi penting dari silsilah anggota kerajaan, tempat sedekah, dan lain sebagainya.
2. Kura-Kura Emas
Ada juga peninggalan kura-kura emas yang kini disimpan di Museum Mulawarman.
Patung kura-kura ini berukuran setengah kepalan tangan dan merupakan persembahan pangeran dari Kerajaan China pada Putri Sultan Kutai yang bernama Aji Bidara Putih.
3. Kering Bukit Kang
Baca Juga: 5 Kerjaaan Buddha yang Pernah Ada di Indonesia dan Peninggalannya
Kering Bukit Kang merupakan sebuah keris yang digunakan oleh Permaisuri Aji Putri Karang Melenu yang merupakan permaisuri Raja Kutai yang pertama.
Menurut cerita yang tersebar, dulunya putri pernah ditemukan dalam sebuah gong yang hanyut di atas bambu. Di dalam gong itu bukan hanya ada putri tapi juga telur ayam da sebuah kering.
4. Singgasana
Ada juga peninggalan dua buah singgasana yang digunakan setelah Kerajaan Kutai jatuh ke Kesultanan Kutai.
Dua buah kursi itu berwarna kuning dan di sekitarnya dilengkapi dengan payung dan umbul-umbul.
5. Kalung Ciwa
Kerajaan Kutai juga memiliki peninggalan berupa kalung ciwa yang ditemukan di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman pada tahun 1890.
Kalung tersebut pun masih digunakan hingga saat ini sebagai perhiasan kerajaan yang dipakai raja.
6. Kalung Uncal
Ada juga kalung uncal yang berbahan emas dengan berat 179 gram serta memiliki liontin berelief Kisah Ramayana.
Kalung ini merupakan salah satu atribut dari Keajaan Kutai yang tetap digunakan setelah kerajaan diambil alih kesultanan Kutai.
Baca Juga: Mengapa Kutai Menjadi Kerajaan Tertua dan Majapahit Menjadi Kerajaan Terakhir?
7. Ketopong Sultan
Peninggalan lainnya adalah sebuah ketopong yang digunakan oleh Sultan Kutai.
Ketopong ini berbahan emas dengan berat mencapai 1,98 kilogram.
Ketopong ini ditemukan pada tahun 1890 di daerah Muara Kaman, Kutai Kartanegara.
Nah, itu sejarah singkat dan peninggalan dari Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Foto: Creative Commons/Gunawan Kartapranata
----
Kuis! |
Di mana letak kerajaan Kutai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023