Bobo.id - Teman-teman mungkin sering melihat capung, salah satu serangga yang banyak ditemukan di sekeliling kita.
Capung punya bentuk khas dan mudah diingat, yakni tubuh memanjang dan sayapnya hanya berada di bagian punggung.
Tidak seperti kupu-kupu yang sayapnya menutupi seluruh tubuhnya atau kumbang yang sayapnya bisa mekar dan kuncup.
Capung juga jadi salah satu serangga pertama di Bumi. Sebab, fosilnya yang sangat besar ditemukan sejak 325 juta tahun lalu.
Banyak orang yang bilang, kalau kemampuan penglihatan capung lebih hebat dari yang dimiliki manusia. Benarkah begitu?
Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Capung Punya Mata yang Besar
Ketika kita memperhatikan kepala capung, maka kita akan menemukan satu hal yang unik. Yap! Ini karena hampir seluruh kepalanya adalah mata.
Tak sekedar ukurannya yang besar, ternyata mata besarnya ini juga memiliki kemampuan penglihatan yang besar pula.
Capung memiliki mata majemuk yang berisi 30.000 segi. Masing-masing memberikan informasi tentang lingkungan sekelilingnya.
Dengan mata majemuk sebanyak itu, capung juga bisa melihat dengan sudut pandang nyaris mencapai 360 derajat, lo.
Baca Juga: Terinspirasi Capung, Ternyata Helikopter Juga Bisa Terbang Mundur, Ini Penjelasannya
Kelebihan luar biasa ini adalah salah satu alasan mengapa mereka bisa mengawasi satu serangga dalam gerombolan dan mengejarnya.
Tak hanya itu, mata majemuknya juga digunakan untuk menghindari tabrakan di udara dengan serangga lainnya.
Selain itu, serangga ini ternyata juga bisa melihat dunia dalam warna-warna yang tidak bisa dilihat oleh manusia, lo.
Manusia umumnya bisa melihat kombinasi merah, biru, dan hijau karena tiga jenis protein sensitif cahaya pada mata yang disebut opsin.
Sementara itu, capung memiliki lebih dari itu. Serangga ini punya 11 opsin berbeda, bahkan ada beberapa spesies yang punya 30 opsin.
Bayangkan saja, kemampuan spektakuler apa yang bisa ditunjukkan dari matanya yang besar dan ajaib itu. Menakjubkan, bukan?
Kemampuan Terbang yang Luar Biasa
Kemampuan terbang capung sangat baik karena dua set sayap dengan otot di dada yang membuat setiap sayapnya bekerja mandiri.
Hal inilah yang memungkinkan capung untuk mengubah sudut setiap sayap dan melatih ketangkasannya di udara.
Capung bisa terbang ke segala arah, tremasuk ke samping dan ke belakang. Ia juga mampu melayang di satu tempat selama satu menit lebih.
Kemampuan luar biasa ini adalah salah satu faktor keberhasilan mereka sebagai predator penyergap mangsa di udara.
Baca Juga: Hidupnya Hanya 24 Jam, Lalat Capung Jadi Hewan dengan Usia Terpendek
Hal ini dilakukan dengan menilai kecepatan dan lintasan target mangsa, lalu menyesuaikan penerbangan untuk mencegat mangsa.
Bahkan, ternyata capung selalu mendapat tingkat keberhasilan untuk menangkap mangsanya hingga 95 persen saat berburu, lo.
Dilansir dari The New York Times, tim peneliti telah menentukan bahwa sistem saraf capung memiliki kemampuan menyelektif mangsa.
Tak hanya itu, capung juga fokus pada satu mangsa saat ia terbang di tengah sekumpulan serangga di udara.
Peneliti juga mengidentifikasi adanya semacam sirkuit dari 16 neuron yang menghubungkan otak capung ke pusat motor penerbangan.
Dengan bantuan sejumlah neuron itu, capung bisa melacak target yang bergerak, menghitung lintasan, dan menyergapnya dengan cerdas.
Capung Bermanfaat Bagi Manusia
Ketika ada capung berkeliaran di lingkungan sekitar, tak jarang akan ada orang yang mengusirnya karena dianggap mengganggu.
Padahal, ternyata kehadiran capung bisa bermanfaat bagi manusia karena capung bisa mengendalikan populasi serangga hama.
Coba teman-teman bayangkan, dalam sehari, seekor capung bisa makan antara 30 hingga ratusan nyamuk dan lalat penggigit, lo.
Dengan begitu, tentu rasa gatal karena digigit nyamuk menjadi berkurang.
Baca Juga: 4 Fakta Unik Mayfly, Hewan Umur Pendek yang Dijuluki Serangga Satu Hari
Tak hanya itu, capung juga bermanfaat karena dijadikan inspirasi untuk menciptakan teknologi seperti helikopter dan drone.
Mengapa dijadikan inspirasi? Hal ini karena kemampuan terbang dan penglihatan mereka yang luar biasa, teman-teman.
Oleh karena itu, kita perlu mendukung konservasi habitat capung sehingga mereka bisa melanjutkan hidupnya selama 300 juta tahun lagi.
----
Kuis! |
Bagaimana bentuk tubuh capung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023